Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Menurun 15 Persen, Mengapa?

Kompas.com - 07/12/2018, 17:03 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membukukan capaian industri per kuartal III tahun 2018 dengan total pendapatan sebesar Rp 149,87 triliun.

Namun, capaian ini mengalami penurunan 15,5 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang memperoleh total pendapatan sebesar Rp 177,42 triliun.

“Secara keseluruhan walaupun Total Pendapatan Industri asuransi jiwa mencatat perlambatan sebesar minus 15,5 persen,” ujar Ketua Bersama AAJI Wiroyo Karsono saat konferensi pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III 2018 di Rumah AAJI, Jumat (7/12/2018).

Penurunan ini, disebutnya karena hasil investasi industri menurun hingga 96,1 persen menjadi Rp 1,28 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32,53 triliun.

“Yang menarik ke bawah adalah hasil investasinya yang menurun cukup signifikan, yakni 96,1 persen,” ucap Wiroyo.

Sementara, total investasi pada kuartal III tahun 2018, disebut Wiroyo juga mengalami penurunan sebesar 0,02 persen menjadi Rp 457,55 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.

“Penurunan tersebut sehubungan dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif. Namun demikian, total investasi tetap mengalami kenaikan sebesar 2,6 persen dibandingkan kuartal II tahun 2018,” jelasnya.

Instrumen investasi dalam bentuk Reksadana tetap menjadi kontributor tertinggi yaitu sebesar 33,3 persen dari total investasi industri asuransi jiwa di Indonesia. Disusul instrumen investasi dari saham dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 32,4 persen dan mengalami kenaikan sebesar 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kemudian, surat berharga negara (SBN) sebesar 14 persen dan deposito 9,3 persen,” papar dia.

Meskipun hasil investasi menurun, total premi yang dibayarkan oleh industri naik sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 140,94 triliun dari Rp 139,27 triliun.

“Total penpatan industri dikontribusi dari total pendapatan premi hampir 94 persen,” tutur Wiroyo.

Pertumbuhan premi tersebut didorong oleh bertumbuhnya total premi bisnis baru, yang meningkat sebesar 6,4 persen menjadi Rp 89,58 triliun dan berkontribusi sebesar 63,6 persen terhadap total premi.

“Ini lebih besar dibandingkan kontribusi Total premi lanjutan yang nilainya mengalami penurunan 6,8 persen menjadi Rp 51,36 triliun, dan berkontribusi sebesar 36,4 persen,” jelas Wiroyo.

Hasil kinerja kuartal III tahun 2018 dihimpun 58 data perusahaan asuransi jiwa anggota, dari 59 perusahaan anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com