Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Bonus Akhir Tahun? Jangan Hanya untuk Bersenang-senang...

Kompas.com - 10/12/2018, 08:34 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Musim liburan makin dekat. Bonus akhir tahun pun mengalir ke rekening Anda. Di Amerika Serikat misalnya, sekitar 63 persen para pebisnis memberikan bonus liburan kepada karyawan mereka sebesar 1.797 dollar AS.

Nah, sebaiknya bonus liburan tersebut tidak hanya dihabiskan untuk foya-foya. Menurut pendiri perusahaan perencanaan keuangan Your Richest Life Katie Brewer mengatakan, sebaiknya Anda membuat perencanaan untuk uang bonus liburan ini.

Brewer mengatakan kepada Business Insider, Senin (10/12/2018), Anda harus menyisihkan 80 persen dari bonus liburan Anda untuk "dana serius" seperti menggunakannya untuk membayar utang, menambah tabungan, dan menyiapkan dana pensiun.

Sementara, 20 persen sisanya baru bisa menjadi dana untuk bersenang-senang.

Baca juga: Bonus Akhir Tahun Cair, Ini Cara Bijak Mengelolanya

"Sangat mudah untuk memikirkan selusin penggunaan untuk dana bersenang-senang Anda. Namun, untuk 80 persen dana serius ini harus dedikasikan kepada hal yang tepat," ujar Katie.

Alih-alih menganggap bonus sebagai 'uang tambahan' yang berada di luar pendapatan biasanya dan karena itu dapat digunakan secara bebas, lebih bijak jika Anda menginvestasikan bonus tersebut. Dengan demikian tidak hanya akan mengurangi stres, tetapi juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih lagi.

“Jika anggaran rumah tangga Anda tertekan, hal terbaik untuk dilakukan adalah menggunakan bonus untuk mengurangi tekanan itu. Semakin sedikit Anda berutang, semakin sedikit Anda harus membayar dari gaji susah payah Anda pada akhir setiap bulan. Bahkan, menggunakan uang tambahan ini dengan bijaksana berarti Anda dapat berpikir tentang memulai rencana tabungan untuk kepentingan keluarga," ujar spesialis hukum di Standard Bank Financial Consultancy Errol Meyer.

Selain membayar tagihan dan utang dengan nominal yang lebih besar, berinvestasi juga bisa jadi pilihan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com