Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Bangun Hunian Terintegrasi di Tiga Stasiun di Kawasan Tangeran dan Tangsel

Kompas.com - 10/12/2018, 13:49 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan Transit Oriented Development (TOD) di tiga stasiun yang berada di kawasan Tangerang Selatan dan Tangerang. Ketiga stasiun tersebut, yakni Jurangmangu, Rawa Buntu dan Cisauk.

Rini mengatakan, pembangunan tiga TOD ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.

"Yang paling utama masyarakat dapat hunian nyaman, memadai, dan terjangkau harganya," ujar Rini di Tangerang Selatan, Senin (10/12/2018).

Rini menambahkan, dengan adanya TOD ini diharapkan mau menggunakan alat trasnportasi umum dalam menjalankan aktivitasnya. Sebab, keberadaan TOD ini dekat sekali dengan stasiun kereta api.

"Masyarakat kita harapkan bisa memanfaatkan transportasi publik, sehingga mengurangi kendaraan pribadi apakah itu mobil atau motor, sehingga mengurangi polusi," kata Rini.

Rini menyampaikan, 30 persen dari total hunian ketiga TOD ini akan dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Tadinya ada elevated yang harus dibangun Perumnas sehingga cost naik, tadi pak menteri PUPR bilang PUPR yang bangun, jadi MBR di Rawa Buntu yang tadinya 25 persen bisa ditambah menjadi 30 persen. Sehingga MBR bisa menikmati lebih banyak," ucap dia.

Tiga BUMN yang ditugaskan membangun TOD ini, yaitu Perumnas dengan amanatnya mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Hutama Karya di Stasiun Jurangmangu, dan Adhi Karya di Stasiun Cisauk.

Proyek di Rawa Buntu akan berdiri di atas lahan seluas 24.626 meter persegi, dengan total unit 3.632 hunian. Pembangunannya akan dimulai tahun ini dan akan rampung pada 2020.

Selanjutnya, pembangunan TOD di Jurangmangu akan dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero). Total unit yang akan dibangun oleh PT HK di kawasan Stasiun Jurangmangu sebanyak 4.510 unit dan akan terbagi menjadi enam tower di atas lahan seluas 4,6 hektar.

Pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama akan dilakukan optimalisasi stasiun dan dibangun tiga tower Apartemen dengan kapasitas sekitar 1.500 unit dengan total investasi sekitar Rp 891 Miliar.

Sekitar 30 persen atau sekitar 450 unit, hunian ini untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jakarta dan sekitarnya untuk bisa memiliki hunian yang layak. Hunian untuk MBR tersebut akan dijual dengan harga Rp 8 juta per meter persegi dengan luas mulai dari 32 meter persegi.

Sementara itu, di Stasiun Cisauk pengembangan hunian terintegrasi transportasi dilakukan oleh PT Adhi Commuter Properti, yang merupan anak Perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Di Kawasan itu akan dibangun enam tower dengan total 2.641 unit hunian. Tahap pertama, sebanyak 832 unit dengan bauran 300 unit hunian subsidi dan 532 unit non subsidi.

Proyek dengan total nilai investasi 831 M ini, akan memulai pembangunan tahap 1 dan serah terima ke konsumen di tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com