Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McKinsey: Digitalisasi Bisa Sumbang 120 Miliar Dollar AS ke RI pada tahun 2025

Kompas.com - 10/12/2018, 19:24 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset McKinsey menunjukkan bahwa Industri 4.0 akan berdampak signifikan pada berbagai industri di Indonesia.

Riset itu menyebut bahwa digitalisasi bisa mendorong pertambahan sebanyak 120 miliar dollar AS atas hasil ekonomi Indonesia pada 2025.

“Sekitar seperempat dari angka ini, atau senilai 34miliar dollar AS, akan dihasilkan oleh sektor manufaktur, menempatkan sektor ini di posisi terdepan,” ujar McKinsey & Company Parner and Leader Southeast Asia Operations Vishal Agarwal dalam acara CEO Forum Embracing Industry 4.0 Opportunity di Ritz-Calrton Pacific Place Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Menurut hasil riset, manufaktur menyumbang 18 persen ke PDB. Hal ini sangatlah penting untuk mempercepat penerapan teknologi digital terbaru pada sektor ini.

Laporan itu juga menyebut sebanyak 79 persen pemimpin bisnis di negara-negara berbasis manufaktur seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam pada umumnya bersifat optimis terhadap prospek Industri 4.0.

Mereka sangat ingin menerapkan proyek-proyek percontohan untuk berbagai teknologi dan mengatakan bahwa mereka berharap penerapan tersebut akan meningkatkan pemasukan sebanyak 10 persen dan memangkas pengeluaran sebanyak lebih dari 10 persen.

Laporan itu menungkapkan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan bahkan telah memulai penerapan Industri 4.0 di perusahaan mereka. Antusiasme perusahaan tidak main-main, walaupun saat ini masih segelintir perusahaan yang bisa menerapkan teknologi industri 4.0.

Sebagai informasi, Industri 4.0 adalah realitas baru terkait disrupsi yang terjadi di berbagai industri di dunia. Industri 4.0 berhubungan dengan penerapan teknologi terbaru seperti advanced analytics, Internet of Things (loT), machine learning, dan otomasi dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan respon terhadap permintaan konsumen yang berubah dengan sangat cepat.

Tahun ini, Pemerintah RI meluncurkan peta jalan ”Making Indonesia 4.0” yang berfokus pada percepatan penumbuhan sektor manufaktur dengan cara memperbaiki jalur distribusi, mengembangkan zona industri, penerapan standar yang keberlanjutan dan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com