Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retail Waralaba Disebut Akan Bertahan dari Gempuran Dagang "Online"

Kompas.com - 11/12/2018, 16:51 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Pergeseran sistem perdagangan dari cara konvensional menjadi digital sudah terjadi di banyak lini. Perlahan, pelaku usaha banyak yang menjajakan dagangannya di dunia maya alias internet.

Terdapat banyak keuntungan yang di dapat dari cara berdagang macam ini. Misalnya, jangkauan konsumen yang lebih luas, tidak membutuhkan toko fisik, tidak dikenai pajak, dan lebih fleksibel dalam banyak hal.

Hal itu kemudian membuat banyak pihak berbondong-bondong mendirikan bisnis online dengan berbagai jenis usaha.

Kehadiran bisnis-bisnis daring ini perlahan memang menggerus keberadaan toko offline. Namun, menurut pengamat e-commerce, Mochamad James, hanya ada satu jenis usaha offline yang dapat bertahan, yakni toko waralaba.

"Nanti yang akan bertahan ya konsep convenient store yang dekat rumah, macam Indomaret , Alfamart , dan sejenisnya itu," kata James.

Toko waralaba menyediakan kebutuhan sehari-hari yang sifatnya primer, seperti makanan dan barang keperluan rumah tangga.

Jenis barang-barang itu harus segera dipenuhi jika persediaannya sudah habis, tidak bisa menunggu. Sehingga jenis toko online untuk usaha yang satu ini sepertinya tidak cocok.

Selain itu, toko-toko waralaba ini menyediakan toko fisik yang nyaman, penataan rapi, keseragaman harga di berbagai wilayah, dan sistem pembayaran yang terkomputerisasi. Hal ini cenderung memanjakan konsumen, dan menjadi nilai plus dibandingkan toko-toko konvensional pada umumnya.

IlustrasiTokopedia Ilustrasi

Menurut James, persaingan antara usaha daring dan luring sudah terjadi sejak lama. Namun, sepertinya persaingan itu lebih banyak dimenangkan oleh mereka yang ada di ranah daring.

"Makin ke sini pembeli makin merasa enggak perlu melihat fisik barangnya, cukup melihat dari foto. Retail-retail besar kan sudah banyak yang menjadi korban, Matahari dan Ramayana misalnya," ujar James.

James menambahkan, ada faktor lain yang membuat konsumen akhirnya lebih memilih berbelanja secara online.

"Dan dengan mekanisme escrow payment (pembayaran yang dilakukan ke pihak ketiga) seperti yang diterapkan oleh banyak online store besar, cukup memberikan rasa aman dalam bertransaksi," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal, Termasuk Jastip

Pengusaha Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal, Termasuk Jastip

Whats New
Bank BPR Usaha Rakyat: Inovasi Jadi Fondasi Perbankan untuk Dukung dan Tingkatkan Daya Saing UMKM

Bank BPR Usaha Rakyat: Inovasi Jadi Fondasi Perbankan untuk Dukung dan Tingkatkan Daya Saing UMKM

Rilis
Pasar Smartphone Kembali Menggeliat, Home Credit Tebar Promo Samsung

Pasar Smartphone Kembali Menggeliat, Home Credit Tebar Promo Samsung

Spend Smart
OJK Turut 'Pelototi' Pembiayaan Bermasalah di LPEI

OJK Turut "Pelototi" Pembiayaan Bermasalah di LPEI

Whats New
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

Whats New
Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Whats New
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru

Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru

Whats New
Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Whats New
OJK: Transaksi di Bursa Karbon Masih Kecil

OJK: Transaksi di Bursa Karbon Masih Kecil

Whats New
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung

Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung

Whats New
Tren Penggunaan Uang Tunai Menurun, Digantikan Transaksi Nontunai

Tren Penggunaan Uang Tunai Menurun, Digantikan Transaksi Nontunai

Whats New
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang

Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang

Whats New
Jadwal dan Tempat Penukaran Uang di BCA selama Ramadhan dan Lebaran 2024

Jadwal dan Tempat Penukaran Uang di BCA selama Ramadhan dan Lebaran 2024

Whats New
Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan

Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan

Whats New
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com