Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tertekan terhadap Dollar AS, BI Kembali Intervensi

Kompas.com - 11/12/2018, 18:51 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali tertekan. Setelah menguat hingga level Rp 14.200 per dollar AS dalam dua minggu belakangan, rupiah kembali terjun ke level Rp 14.607,5 per dollar AS di pasar spot Bloomberg, Selasa (11/12/2018).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Nanang Hendarsah menjelaskan, Bank Indonesia (BI) telah melakukan langkah stabilisasi rupiah dengan mengerahkan insrtumen yang tersedia.

"Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar DNDF, di pasar spot secara terukur, dan intervensi dalam bentuk pembelian SBN di pasar sekunder. Pada sesi sore Bank Indonesia membuka lelang DNDF dari pukul 15.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB," jelas Nanang dalam pernyataannya kepada Kompas.com.

Nanang pun menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan nilai tukar rupiah terdepresiasi cukup tajam hingga 0,68 persen siang ini.

Baca juga: Sentimen Global Masih Jadi Faktor Utama Pelemahan Rupiah

Kembali meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China, proses penyelesaian Brexit yang tidak kunjung selesai, dan mundurnya gubernur bank sentral India menjadi faktor pendorong melemahnya rupiah terhadap dollar AS.

"Perkembangan ini menyebabkan seluruh mata uang Asia melemah, termasuk rupee India yang paling besar pelemahannya," ujar dia.

Lebih lanjut Nanang menjelaskan, langkah yang ditempuh BI diperlukan untuk memastikan nilai tukar rupiah tidak melemah terlalu tajam dan keyakinan masyarakat terjaga.

"Di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih mengalami tekanan (risk-off) dan aksi aksi “flight to quality” yang menimbulkan tekanan terhadap Rupiah, Bank Indonesia melakukan langkah stabilisasi rupiah dengan mengerahkan instrument yang tersedia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com