Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Sektor Riil Lambat, Hambat Pertumbuhan Pembiayaan Syariah

Kompas.com - 12/12/2018, 08:08 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonmian) Darmin Nasution menyoroti pertumbuhan pembiayaan keuangan syariah yang cenderung sangat lambat jika dibandingkan dengan industri keuangan konvensional.

Bahkan, dalam beberapa tahun belakangan, pertumbuhan pembiayaan syariah stagnan di 5 persen.

"Saya tadi tanya ke seorang panitia dari BI (Bank Indonesia), berapa persen sekarang peran kredit atau pembiayaan syariah di dalam total pembiayaan kita, ternyata sudah naik saya tadinya masih mengira mentok di 5 persen, ternyata sudah 5,9 persen," ujar Darmin ketika memberikan paparan dalam pembukaan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) di Surabaya, Selasa (11/12/2018).

Darmin menambahkan, lambatnya pertumbuhan pembiayaan syariah lebih diakibatkan sektor riil syariah yang cenderung kurang berkembang. Sementara, dari sisi industri perbankan terus membuka diri dan cukup siap dalam mengembangkan berbagai produk pembiayaan syariah.

Menutut dia, pembiayaan syariah bisa berkembang lebih cepat jika sektor riil juga mampu terbuka dalam memajukan dirinya. Berkembangnya sektor riil di syariah pun turut akan membentuk rantai perekonomian yang berlandaskan syariah.

"Kalau di sektor riilnya ini berkembang kan dia akan membutuhkan pembiayaan yang lebih," ujar Darmin.

Darmin pun mengatakan, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ini sebenarnya sejalan dengan upaya pemerintah dalam melakukan transformasi ekonomi dengan pembangunan infrastruktur, refroma agraria dan pendidikan serta pelatihan vokasi.

"Kita di pemerintah melakukan langkah-langkah ini, bagaimana kemudian bisa dimanfaatkan bersama-sama dengan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com