JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan, pihaknya meminta perbankan memblokir seluruh rekening yang terkait teknologi keuangan atau fintech ilegal.
Hari ini, kata dia, Rabu (12/12/2018) Satgas Waspada Investasi mengirim surat ke semua bank untuk memblokir rekening terkait fintech ilegal. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyedia pinjaman online tak berizin tersebut.
"Kalau ada rekening existing yang digunakan, kami minta kepada perbankan unruk diblokir," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta.
Selain itu, Satgas Waspada Investasi juga meminta agar perbankan memutus mata rantai fintech ilegal sejak awal pendaftaran rekening baru.
Baca juga: Hati-Hati, Fintech Ilegal Bisa Curi dan Salahgunakan Data
Caranya yakni dengan memeriksa lebih ketat permintaan pembukaan rekening baru. Bank pun harus meminta calon nasabah untuk menunjukkan surat izin terdaftar sebagai fintech dari OJK.
Saat ini kata dia, sebanyak 404 fintech ilegal ditindak tegas oleh Satgas Waspada Investasi.
Adapun fintech yang legal atau memiliki izin dari OJK hanya 78 fintech. Tongam mengatakan, sisanya dipastikan tidak terdaftar atau ilegal.
Satgas Waspada Investasi telah melakukan sejumlah upaya, mulai dari mengumumkan daftar fintech ilegal tersebut hingga mengajukan blokir laman dan aplikasi secara rutin kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
OJK meminta masyarakat untuk tidak berhubungan dengan fintech ilegal tersebut. Sebab, banyak laporan dari masyarakat terkait kerugian akibat fintech ilegal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.