Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Gandeng Kemenhub Dalam Upaya Penanggulangan Terorisme

Kompas.com - 12/12/2018, 19:49 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kementerian Perhubungan dalam rangka memberantas terorisme.

Kerja sama antar lembaga itu dituangkan dalam nota kesepahaman bersama untuk meningkatkan upaya pencegahan terorisme yang ditandatangani di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, kerja sama ini menjadi sebuah penguatan dalam menjalankan amanah undang-undang terkait penanggulangan terorisme.

"Ini komitmen BNPT dan Kemenhub menjaga kemanan Indonesia, khususnya terkait aksi terorisme. BNPT sangat ofensif bekerjasama dengan kementerian-kementerian, karena kita tidak mungkin berantas teroris sendiri," ujar Suhardi usai menandatangani nota kesepahaman tersebut.

Baca juga: Kemenhub Ajak Siswa SMA Berkecimpung di Dunia Penerbangan

Suhardi menilai Kementerian Perhubungan akan menjadi mitra strategis dalam upaya pencegahan terorisme di dalam negeri. Sebab, sarana transportasi bukan tidak mungkin menjadi sasaran aksi terorisme.

"Di luar negeri banyak terjadi aksi terorisme di transportasi. Potensi terorisme menyebar ke semua lini. Paham terorisme dan radikalisme harus kita reduksi. Kerja sama ini bentuk komitmen serius kita terhadap penanggulangan terorisme," kata Suhardi.

Suhardi menambahkan, dengan adanya kerjasama ini pihaknya akan memberi pemahaman bagi internal Kemenhub dalam penanggulangan terorisme.

"Nanti kita akan buat penyusunan strategi penanggulangan terorisme di dunia transportasi, pertukaran data, peningkatan SDM dan sosialisasi penanggulangan terorisme di lingkungan Kemenhub," ucap dia.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik kerjasama ini. Menurut dia, aspek keamanan dan keselamatan merupakan poin penting di dunia transportasi.

"Kita ada safety, security, dan service. Security dan safety dekat dengan BNPT. Saya menyambut baik kerja sama ini," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com