Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taspen Jalin Kerja Sama Disaster Recovery Center dengan MA

Kompas.com - 13/12/2018, 19:32 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taspen (Persero) bersama Mahkamah Agung (MA) menjalin kerja sama Penempatan dan Pengelolaan Disaster Recovery Center (DRC). Nota perjanjian ini diteken di Gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).

DRC adalah tempat untuk menempatkan sistem perangkat teknologi informatika, sistem aplikasi dan data cadangan guna persiapan menghadapi bencana, sehingga apabila terdapat force majeure di data center kantor pusat, maka sistem akan otomatis teralih ke DRC. Ini merupakan langkah antisipasi dari kedua institusi.

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, mengatakan, kerja sama yang dijalin merupakan sinergi dua lembaga dalam menghadapi industri 4.0. Sebab, gelombang industri ini terus berjalan dan berkembang di Indonesia.

"Kerja sama yang kita laksanakan mengandung enam elemen fungsi industri 4.0. Antara lain integrasi," kata Iqbal.

Baca juga: Pemerintah Ubah Skema, Dana Pensiun Tak Harus Dikelola Taspen

Iqbal menjelaskan, pihaknya sudah lama menjajaki kerja sama dengan MA dan baru kali ini terwujud. Nantinya, Taspen akan menjadi penyedia tempat atau server yang menampung data-data yang dimiliki MA.

"Tentu dengan berbasis internet akan memudahkan keamanan informasi. MA tidak perlu menyediakan fasilitas, tidak perlu pusing dengan tempat, dan (karena) kami mempunyai kapasitas dan space," jelasnya.

Ia menambahkan, data-data MA akan disimpan dalam DRC milik Taspen itu berada di Denpasar, Bali. Meskipun bertanggung jawab menyimpan, pihaknya tak memiliki tak bisa mengaksesnya.

"Kami tidak berhak untuk menyentuh data tanpa melalui (izin) MA. Itu hanya dijaga, dipandang dan tidak boleh disentuh," tambahnya.

Baca juga: Taspen Lakukan Pendataan Ulang Pensiunan PNS

Sementara itu Sekretaris MA, Achmad Setyo Pudjoharsoyo mengungkapkan, MA kini memiliki data yang sangat besar sehingga perlu langkah tepat untuk mengamankannya. Salah satunya untuk melakukan backup ke tempat yang aman.

"Kita ini memiliki data yang sangat besar. Tidak hanya soal pegawai tapi data perkara yang harus diamankan. Tentunya kami tidak sembarang memilih backup data ini mau ditempatkan di mana," ujarnya.

Dia menerangkan, MA harus menjamin dan memastikan data-data ini aman sekaligus tidak bocor. Begitu pula yang akan dilakukan Taspen dengan perangkat yang dimiliki saat ini.

"Itu benar-benar harus terjamin. Taspen lah yang memenuhi syarat yang telah kita ajukan. Karena itu kami kemudian mengadakan kerja sama. Kita tahu data ini menjadi komoditas yang mahal yang bisa diperjualbelikan dan bisa dicuri," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com