Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Lion Air: Pak Jokowi Tolonglah Dengar...

Kompas.com - 13/12/2018, 20:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah keluarga korban terjatuhnya pesawat Lion Air JT 610 ingin bertemu Presiden Joko Widodo. Mereka ingin mengadukan nasib 64 jasad korban yang belum juga ditemukan hingga kini.

Salah satu keluarga korban, Johan Harry Saroinsong mengatakan, surat audiensi pertemuan dengan Presiden telah dikirimkan ke Istana. Dia berharap Jokowi segera merespons permintaan audiensi tersebut.

"Beliau (Jokowi) kan sebenarnya senang menemui rakyat, masa rakyat meminta ketemu dia enggak mau. Ini masalah nyawa lho, masalah jenazah yang belum terangkat. Kita kan punya budaya masih ada kubur, ada berziarah itu kan tolong lah dihargai," ujar Johan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Bila ada pertemuan dengan Jokowi, Johan bersama keluarga korban lainnya ingin meminta proses pencarian jasad korban kembali dilakukan. Dia juga ingin mengadu soal biaya ganti rugi yang belum dibayarkan oleh Lion Air.

Baca juga: Aksi Damai, Keluarga Korban Tagih Janji Lion Air soal Pencarian Tahap Dua

"Jadi Pak Jokowi tolonglah dengar, tolonglah pak. Kami ini WNI yang butuh perhatian dari bapak. Kalau bapak perintahkan semuanya bisa dilakukan, bapak kan pemimpin tertinggi di istana," kata Johan.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT-610 dengan registrasi PK-LQP jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat yang membawa 189 penumpang dan awak kabin itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Korban yang berhasil teridentifikasi sebanyak 125 dari total 189 korban. Sementara itu, 64 korban tak teridentifikasi lantaran tidak ditemukan jasadnya atau bagian tubuh saat proses pencarian dan evakuasi berlangsung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com