Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Darmin Bantah BP Batam Bubar hingga "Crazy Rich Indonesian"

Kompas.com - 14/12/2018, 05:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

“Saat saya remaja, saya pernah kabur ke biara di Sukabumi karena menolak untuk dikawinkan dengan pria yang jauh lebih tua dari saya,” kata Susi sambil tergelak. “Saya lari ke biara dan sembunyi di sana.” kata Susi.

Baca selengkapnya: Menteri Susi, Tetaplah “Serviam”

4. Perusahaan China Ancam Pegawainya yang Gunakan Perangkat Buatan Apple

Ditangkapnya Chief Financial Officer (CFO) Huawei di Kanada menyulut reaksi banyak perusahaan di China. Banyak perusahaan China yang kemudian meminta karyawan mereka untuk memboikot banyak produk AS termasuk Apple.

Beberapa organisasi pengusaha di China pun telah memberi pernyataan kepada para karyawannya agar menunjukkan dukungan mereka kepada Huawai, bahkan mengancam siapa saja yang terlihat menggunakan produk Apple. Banyak pula perusahaan yang bahkan memberikan subsidi untuk karyawaannya yang membeli produk smartphone China.

Kamar Dagang Nanchong  menyebut, Amerika Serikat telah berusaha untuk menekan kebangkitan China, untuk itu pihaknya meminta rakyat China harus bersatu untuk mendukung produk lokal.

Salah satu penyuplai produk elektronik di Shenzen bahkan memberikan subsidi sebesar 15 persen untuk karyawannya yang membeli produk smartphone China seperti Huawei dan ZTE.
Perusahaan juga akan menghukum staf yang membeli produk iPhone dengan denda 100 persen dari harga produk tersebut.

Baca selengkapnya: Perusahaan China Ancam Pegawainya yang Gunakan Perangkat Buatan Apple

5. Samsung Akan Tutup Pabrik Ponsel di Tianjin China

Samsung Electronics dilaporkan bakal menutup operasional salah satu pabrik ponsel di China, tepatnya di provinsi Tianjin. Langkah ini sejalan dengan anjloknya penjualan ponsel Samsung di China lantaran memanasnya persaingan dengan para pesaing lokal.

Pangsa pasar Samsung di China merosot 1 persen pada kuartal I 2018. Di China, Samsung dikalahkan oleh sejumlah merek ponsel dalam negeri seperti Huawei.

Dalam pernyataannya Samsung menulis bahwa Sebagai bagian dari berlanjutnya upaya untuk meningkatkan efisiensi di fasilitas produksi, Samsung Electronics telah sampai pada keputusan sulit untuk menutup operasional Tianjin Samsung Electronics Telecommunication

Pabrik Samsung tersebut saat ini memiliki sekitar 2.600 orang karyawan. Penutupan pabrik sendiri dijadwalkan pada akhir tahun ini. Samsung menyatakan, akan membayar kompensasi kepada karyawan dan memberikan kesempatan untuk bekerja di pabrik Samsung lainnya.

Baca selngkapnya: Samsung Akan Tutup Pabrik Ponsel di Tianjin China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com