Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Moda Transportasi Jabodetabek, BPTJ Butuh Rp 600 Triliun

Kompas.com - 14/12/2018, 21:27 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengungkapkan, dibutuhkan dana sekitar Rp 600 triliun untuk membenahi moda transporasi di wilayah Jabodetabek hingga 2029 mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala BPTJ, Bambang Prihantono di Jakarta, Jumat (14/12/2018). Besaran anggaran pun ini sudah disusun dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) pada periode 2018-2029.

"Kebutuhan investasi Rp 600 trililun, memang investasi itu bukan hanya kewenangan Pemerintah Pusat tapi juga ada di Pemerintah Daerah," kata Bambang.

Baca juga: GPN Didorong Jadi Solusi Pembayaran Transportasi Terpadu

Bambang mengatakan, untuk mendapatkan dana segar itu dibutuhkan upaya yang lebih bijak dan baik. Artinya, harus ada pendanaan alternatif untuk mewujudkan rencana perbaikan transportasi di Jabodetabek.

Salah satu langkah yang bisa diambil dan diterapkan ialah skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan terobosan pendanaan melalui availability payment. Kehadiran sangat swasta dinilai sangat penting.

"(Keterlibatan) sebagian besar adalah swasta. Contoh TOD (Transit Oriented Development) itu," ujarya. 

Ia menyebutkan, setidaknya ada tiga indikator yang bisa dilihat dan dicermati mengenai pembenahan transportasi Jabodetabek hingga 2029 nanti, yakni skala pelayanan angkutan umum harus sebesar 80 persen, kendaraan saat jam puncak harus 30 km per jam, dan dari pangsa angkutan penumpang harus mencapai 60 persen dari total pergerakan orang.

"Perpindahan moda tidak boleh lebih dari tiga kali dalam satu kali perjalanan. Target kami tambahan unit (Bus JR Connection) itu jadi 1.000 unit. Itulah kegiatan yang sudah mulai kita kerjakan," sebut dia.

Baca juga: Moda Transportasi, Menhub: Sektor Darat dan Udara Paling Krusial

BPTJ berharap, apa yang telah dilakukan sekarang dan kedepan dapat memperbaiki sistem transportasi di Jabodetabek. Sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com