Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Publik Lebih Senang Memelototi Utang...

Kompas.com - 17/12/2018, 13:05 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta jajaran Kementerian Keuangan untuk terus menyampaikan informasi terkait aset negara kepada masyarakat.

Hal itu dinilai penting agar publik tidak hanya melihat utang negara. Sementara itu, pada saat yang sama aset negara tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

"Publik sekarang perhatiannya sangat dan lebih senang tenaganya habis untuk memelototi utang. Padahal, utang itu dipelototi oleh banyak orang," ujarnya dalam acara Property Outlook di Jakarta, Senin (17/12/2018).

"Justru harusnya publik itu lebih banyak melihat pada aset. Kalau utang, yang beri utang aja ngawasin kita, belum rating agency," sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Baca juga: Tembus Rp 5.271 Triliun, Sri Mulyani Monitor Utang BUMN

Saat bicara soal utang, ucapnya, para pengamat atau siapa saja begitu senang. Hal itu ia sebut layaknya ada ketergantungan dengan isu tersebut.

Sementara itu, Sri Mulyani menilai, pejabat pemerintahan justru belum memiliki budaya yang melekat pada publikasi aset-aset negara. Padahal, hal itu juga penting bagi masyarakat mengetahui aset yang dimiliki oleh negara.

Ia meminta jajaran pemerintahan untuk meniru pihak swasta yang resah bila ada aset yang mangkrak. Sri Mulyani ingin para pejabat juga punya sensitivitas akan hal tersebut.

"Pejabat silih berganti, tetapi mereka tidak punya sensitivitas apakah aset itu zero value. Padahal, kesempatan market-nya sangat nyata," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com