Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Jeblok, Dow Jones Melorot 507 Poin, S&P 500 Sentuh Rekor Terendah

Kompas.com - 18/12/2018, 07:00 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di pasar saham Amerika Serikat, Wall Street kembali berguguran pada penutupan perdagangan Senin, (17/12/2018) waktu setempat.

Dikutip dari CNBC, anjloknya harga saham terjadi lantaran investor diliputi ketidakpastian mengenai rencana bank sentral setempat, Federal Reserve, untuk kembali menaikkan suku bunga di bulan Desember ini.

Menurut mereka, kenaikan suku bunga tersebut berlebihan dengan kondisi ekonomi dan pasar saham AS saat ini.

Indeks saham S&P 500 anjlok hingga 2,5 persen menjadi 2.530,54, melewati rekor level terendah 2018 pada 2.532,69. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average terkoreksi 507,53 poin menjadi 23.592,98.

Baca juga: Saham Coca Cola Melonjak, Wall Street Ditutup Hijau

Dengan demikian, dalam dua hari ini indeks Dow Jones telah terkoreksi lebih dari 1.000 poin. Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite merosot 2,2 persen menjadi 6.753,73 lantaran Microsoft anjlok 2,9 persen.

Selain itu, Amazon dan Goldman Sachs juga mengalami koreksi yang cukup dalam pada perdagangan tersebut.

Adapun CEO DoubleLIne Capital eJeffret Gundlach meyakini, S&P 500 akan terkoreksi bahkan lebih rendah dari level terendahnya di awal tahun 2018 lalu.

Sebanyak 30 emiten alias semua anggota anggota Dow Jones dan semua sektor anggota S&P 500 tenggelam di zona merah.

The Fed diprediksi akan kembali meningkatkan suku bunga acuan overnight untuk ketiga kalinya dan yang terakhir sepanjang tahun 2018 ini pada Rabu, (19/12/2018).

Kekhawatiran kenaikan suku bunga dan kebijakan The Fed yang ambisius telah menghantui pasar selama 2018 ini. Investor juga dalam tekanan pada beberapa bulan ke belakang karena ekspektasi pertumbuhan inflasi dan pertumbuhan ekonomi semakin melambat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com