Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Modalku, Tokopedia Sediakan Pinjaman Online Bagi Merchant

Kompas.com - 18/12/2018, 10:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modalku dan Tokopedia bekerja sama membentuk Saldo Prioritas yang merupakan fasilitas pinjaman bagi merchant online di Indonesia.

Produk tersebut diluncurkan untuk memperlancar arus kas penjual. Arus kas macet merupakan salah satu tantangan utama para merchant online. Di antara waktu penerimaan order hingga pemenuhan pesanan dan penerimaan pembayaran, penjual harus bergantung pada modal sendiri untuk beroperasi dan membeli inventori.

Dengan Saldo Prioritas, penjual Tokopedia dapat menerima dana di muka untuk mengoperasikan bisnis setelah melewati proses aplikasi yang mudah tanpa harus menunggu konfirmasi order dari pembeli.

Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, UMKM Indonesia menyumbang kontribusi yang luar biasa bagi perekonomian negara. Meski secara individu bisnis mereka tidak besar, namun merchant online menjadi bagian dari sektor ekonomi digital yang sedang tumbuh di Indonesia.

Baca juga: Mau Manfaatkan Pinjaman Online? Ikuti Saran OJK Ini!

"Para merchant online ini juga membutuhkan dana usaha untuk perkembangan bisnis. Tim Modalku bersama dengan Tokopedia berharap bahwa Saldo Prioritas dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan pembiayaan mereka," ujar Reynold dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).

Sementara Head of Financial Technology Tokopedia Samuel Sentana mengatakan, dalam menghadirkan inovasi dan fitur baru, Tokopedia selalu fokus untuk menjawab masalah yang dihadapi pengguna. Menurut dia, keberadaan Saldo Prioritas memudahkan para merchant untuk menjalankan bisnis mereka dengan lancar tanpa adanya hambatan dalam putaran arus kas.

"Ini sesuai dengan fokus kami untuk mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia dan juga dengan misi kami untuk mencapai pemerataan ekonomi secara digital," kata Samuel.

Saldo Prioritas dapat menyediakan hingga 80 persen dari nilai pesanan di jeda waktu antara waktu penerimaan order hingga pemenuhan pesanan dan penerimaan pembayaran.

Saldo Prioritas juga memiliki proses aplikasi dan persyaratan yang simpel, seperti memiliki status sebagai penjual Tokopedia yang aktif dan mengunggah informasi KTP dan NPWP.

Keunggulan lainnya adalah keputusan cepat, yakni kurang dari satu hari kerja, serta prosedur yang didesain tanpa agunan untuk melayani sektor underserved lebih baik.

Hingga saat ini, Saldo Prioritas telah menjangkau lebih dari 100.000 merchant. Hal ini menandakan antusiasme merchant Tokopedia yang tinggi pada produk tersebut.

Keberadaan Saldo Prioritas juga mendukung merchant untuk mengambil peluang bisnis yang ada, terutama bagi mereka dengan dana terbatas yang menghadapi permintaan tinggi.

Salah satu pedagang elektronik, Glob Shop menyatakan, dengan Saldo Prioritas, dirinya bisa melakukan restock barang dengan cepat dan tidak lagi takut saat permintaan melonjak.

Pernyataan serupa datang dari pedagang handphone Apple - Tree yang tidak lagi kehilangan pelanggan hanya karena inventori tidak cukup. Pedagang bisa membeli lagi stok dengan dana Saldo Prioritas. Selain melancarkan arus kas, Saldo Prioritas juga mendukung penjual Tokopedia untuk memenuhi permintaan pembeli dan meningkatkan pendapatan usaha.

Saldo Prioritas menyatukan visi Modalku dan Tokopedia, yaitu mendukung inklusi keuangan di Indonesia agar semakin banyak penduduk tanah air yang tergabung dalam sistem keuangan formal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com