Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Ilegal Ditindak, Produksi Perikanan Indonesia Naik

Kompas.com - 18/12/2018, 11:12 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pertumbuhan produksi perikanan kuartal III tahun 2018 naik 1,93 persen menjadi 6,24 juta ton dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelum sebesar 6,12 juta ton.

Pertumbuhan ini dikerek oleh beberapa faktor, antara lain adalah pertumbuhan produksi patin yang naik signifikan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, kenaikan produksi seiring dengan keberhasilan atas penindakan impor ilegal patin dari Vietnam.

"Patin mengalami peningkatan signifikan. Kerja keras karantina dari impor-impor ilegal dari Vietnam yang selama ini membagi pakai ikan dari sana, jadi pakai patin lokal," ujar Susi di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Baca juga: AS dan China Jadi Pasar Subur Ekspor Perikanan Indonesia

Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo  yang mendampingi Susi menjelaskan, produksi perikanan tangkap baik laut sebesar 4,95 juta ton di kuartal III tahun 2018.

“Tahun ini naik 4,19 persen dari kuartal III tahun 2017 yang hanya 4,75 juta ton,” sebut Nilanto.

Sementara untuk perairan umum daratan (PUD) 389.151 per kuartal III tahun 2018.

Kemudian, produksi perikanan budidaya (tanpa rumput laut) yang tumbuh sebesar 29,29 persen sebesar 5,6 juta ton dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,33 juta ton.

“Sangat siginifikan terutama di akhir nanti akan naik lagi. Selain ikan patinnya naik, lele juga luar biasa. Keberhasilan dari program bioflok yakni lele budidaya intensif yang dibagikan ke masyarakat dan pesantren,” kata Susi.

KKP merangkum, pertumbuhan rata-rata produksi ikan budidaya kuartal I-III tahun 2015-2018 dengan komoditas tertinggi adalah Gurame 68,15 persen, Lele 56,32 persen, Patin 31,76 persen, Udang 30,02 persen, dan Nila 7,62 persen.

“Produksi Ikan kuartal I-III tahun 2017-2018 yakni Lele naik dari 841,75 ribu ton menjadi 1,81 juta ton (114,82 persen). Ikan Gurame naik dari 169 ribu ton menjadi 356,53 ribu ton (110,88 persen). Ikan Patin naik dari 245,75 ribu ton menjadi 492 ribu ton (100,23 persen),” jelas Nilanto.

Namun, untuk produksi perikanan budidaya rumput laut mengalami penurunan. Hal tersebut dijelaskan Susi karena beberapa sentra rumput laut banyak budidaya rumput laut yang rusak terkena lumut dan ice ice akibat pengaruh cuaca.

“Banyak petani selain karea cuaca dan curah hujan. Banyak petani yang beralih menjadi pemancing karena ikan sudah mulai banyak. Tetap saja, kita bekerja keras untuk tetap mempertahankan kinerja di 2016,” ujar Susi.

Produksi perikanan budidaya rumput laut sepanjang tahun 2017 mencatatkan 10,45 juta ton. Sementara per kuartal III tahun 2018 sektor budidaya rumput laut sebesar 7,56 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com