"Supply dan demand mendorong maraknya fenomena freelancer," ujar dia.
Piter menjelaskan, memang di masa lalu, stigma kurang terhormat melekat pada seorang pekerja freelance atau pekerja lepas. Sehingga, minat untuk bekerja freelance juga masih rendah.
Selain itu, kesempatan kerja secara freelance pun cenderung terbatas.
"Tidak banyak jenis pekerjaan yg bisa dimasuki sebagai freelancer. Paling kerjaan sebagai jurnalis, fotografer, penulis. Jadi supply dan demand-nya memang rendah," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.