Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan Freelance Jadi Solusi Keterbatasan Lapangan Kerja

Kompas.com - 18/12/2018, 18:26 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak memperdebatkan maraknya fenomena pekerja lepas alias freelance. Ini lantaran pemerintah dianggap tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Namun demikian, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdulllah justru menilai fenomena pekerja freelance memberikan dampak positif untuk perekonomian secara makro karena menciptakan lapangan kerja.

Menurut Piter, para pekerja freelance menjadi solusi keterbatasan lapangan pekerjaan karena mereka tumbuh tanpa dibebani masalah ketenagakerjaan. Sehingga, banyak perusahaan rintisan atau startup yang memulai usahanya dari para pekerja freelance yang tidak terikat kontrak.

"Fenomena ini juga menjadi solusi untuk tumbuhnya kegiatan-kegiatan produktif tanpa dibebani kompleksitas masalah ketenagakerjaan. Saya kira banyak startup yang diawali dengan memanfaatkan tenaga-tenaga freelancer," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Fenomena Pekerja Freelance Tak Sesuai Jurusan Kuliah Sudah Lama Marak

Piter menjelaskan, banyak lulusan sarjana yang kemudian memutuskan untuk bekerja secara freelance sembari menunggu untuk mendapatkan pekerjaan tetap bukan masalah. Freelance, menurutnya, akan menjadi tren pekerjaan di masa yang akan datang.

Bahkan, ujar Piter, pendapatan dari orang-orang yang bekerja lepas, tidak kalah dengan mereka yang memiliki pendapatan tetap.

"Bekerja freelancer sekarang ini bukan berarti uangnya sedikit. Contohnya mereka yang bekerja freelance menggarap proyek-proyek film box office-nya Hollywood. Itu kan mayoritas freelancer," ujar dia.

Pekerja generasi milenial yang berkecimpung di dunia freelance, sebut Piter, memiliki peluang yang luas untuk bekerja di kancah internasional dan membantu negara untuk meningkatkan devisa. Pasalnya, mereka memiliki ruang yang tidak terbatas untuk mengembangkan diri serta relasi kerja.

"Ada peluang yang sangat besar untuk SDM kita khususnya kelompok millenial bekerja secara internasional. Kita tahu bagaimana sudah mulai banyak pekerja profesional kita khususnya di bidang kreatif sudah direkrut oleh perusahaan-perusahaan internasional. Itu semua sangat potensial menghasilkan devisa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com