Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Lanjutkan Penguatan ke Rp 14.300 Per Dollar AS

Kompas.com - 19/12/2018, 10:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang pengumuman keputusan bunga dari rapat Federal Open Market Committee (FOMC) nanti malam, kurs rupiah pada Rabu (19/12/2018) justru langsung dibuka menguat.

Mengutip Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka menguat 0,91 persen ke Rp 14.369 per dollar AS.

Senada, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan, kurs rupiah acuan antarbank ini menguat ke Rp 14.380 per dollar AS. Penguatan rupiah mencapai 0,98 persen dibanding posisi kemarin di level 14.523. 

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena dipengaruhi dollar AS yang melemah. Pelaku pasar ragu The Fed cukup dovish atau tak agresif menaikkan suku bunga di tahun depan.

Baca juga: BI Buka Lelang DNDF, Rupiah Menguat Jadi Rp 14.484 Per Dollar AS

"Perbankan, analis, dan pelaku pasar memproyeksikan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuannya maksimal dua kali di tahun depan, ini menyebabkan dollar AS tertekan jelang pengumuman hasil rapat FOMC," kata Putu, Rabu (19/12/2018).

Sentimen lain yang membuat rupiah pagi ini menguat adalah penurunan harga minyak yang cukup signifikan dalam tiga hari lalu.

"Harga minyak mentah turun bisa menurunkan beban impor dalam neraca dagang Indonesia," kata Putu.

Hasil rapat FOMC baru akan keluar dini hari mendatang, jelang hasil rapat tersebut Putu memproyeksikan rupiah masih bisa bertahan menguat di rentang Rp 14.325 per dollar AS hingga Rp 14.435 per dollar AS.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: The Fed diramal dovish, rupiah lanjutkan penguatan ke Rp 14.300 per dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com