Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Bakal Jadi Maskapai Terbesar di Asia Tenggara pada 2019?

Kompas.com - 19/12/2018, 16:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PETALING JAYA, KOMPAS.com - AirAsia Malaysia diprediksi menjadi maskapai penerbangan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2019. Ini berdasarkan lalu lintas penumpang dan kapasitas tempat duduk.

Dengan demikian, jika proyeksi tersebut benar, maka AirAsia akan menggeser posisi Lion Air sebagai maskapai terbesar di Asia Tenggara. Hal tersebut diungkapkan oleh CAPA Centre for Aviation.

Dikutip dari The Star, Rabu (19/12/2018), pertumbuhan AirAsia akan berasal dari lima hub-nya, yakni Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2, Johor Bahru, Kota Kinabalu, Kuching, dan Penang. AirAsia juga berencana menambah 5-6 pesawat baru pada tahun 2019, termasuk Airbus A321neo ke dalam jajaran armadanya.

Dengan penambahan tersebut, maka AirAsia akan memiliki lebih dari 100 armada pesawat pada tahun 2020 mendatang.

Baca juga: AirAsia Jalin Kerja Sama dengan Mitra Lokal di Vietnam

Namun demikian, tantangan terbesar AirAsia yang dapat mendisrupsi pertumbuhan bisnisnya adalah infrastruktur dan permasalahan sumber daya. Ini sejalan dengan kesulitan AirAsia dalam memperoleh pilot dan tempat parkir pesawat.

Pada tahun lalu, AirAsia Malaysia mengangkut 29,2 juta penumpang dengan menggunakan 94 pesawat. AirAsia menjadi maskapai terbesar kedua di Asia Tenggara dari sisi lalu lintas penumpang, sementara peringkat pertama ditempati Lion Air dengan 35,4 juta penumpang diangkut menggunakan 115 pesawat.

Posisi ketiga ditempati Garuda Indonesia yang mengangkut 24 juta penumpang menggunakan 143 pesawat. Berikutnya adalah Vietnam Airlines yang mengangkut 21,9 juta penumpang dengan 87 pesawat dan Thai Airways yang mengangkut 20 juta penumpang menggunakan 78 pesawat.

Singapore Airlines mengangkut 9,4 juta penumpang dengan menggunakan 119 pesawat. Sementara itu, Malaysia Airlines mengangkut 14 juta penumpang dengan 83 pesawat.

Baca juga: AirAsia Jadi Maskapai Penerbangan Murah Terbaik Dunia

CAPA memprediksi AirAsia Malaysia akan mengangkut 32 juta penumpang pada tahun ini. Angka tersebut kemudian naik menjadi 36 juta penumpang pada tahun 2019.

"Pangsa pasar lalu lintas penumpang AirAsia Malaysia meningkat dari 35 persen pada 2014 menjadi 39 persen pada tahun 2017 dan 40 persen tahun ini," jelas analis CAPA Bendran Sobie.

Angka tersebut hanya di Malaysia. Ini terjadi lantaran pengurangan kapasitas Malindo Air dan Malaysia Airlines.

Adapun lalu lintas Lion Air turun sejak mencapai puncaknya, yakni 36 juta pada tahun 2014. Ini lantaran Lion Air fokus mengembangkan dua unit bisnisnya di luar negeri, yakni Malindo Air dan Thai Lion Air, termasuk juga Batik Air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com