Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Defisit, BI Sebut Karena Ekonomi Dunia Melandai

Kompas.com - 20/12/2018, 18:21 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan defisit yang cukup dalam pada bulan November 2018 lalu sebesar 2,05 miliar dollar AS. Defiist tersebut adalah yang terdalam selama periode tahun 2018 ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, melebarnya defisit neraca perdagangan tersebut disebabkan adanya risiko pertumbuhan ekonomi global yang melandai. Sehingga, volume perdagangan dunia pun semakin menurun.

Selain itu, dari sisi harga komoditas juga saat ini sedang lebih rendah dari perkiraan.

"Kita memang memerlukan upaya-upaya lebih lanjut untuk mendorong ekspor dengan koordinasi bersama pemerintah, termasuk di sektor manufaktur maupun yang lainnya," jelas Perry kepada awak media ketika memberikan keterangan pers mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan di kawasan kantor BI, Kamis (20/12/2018).

Baca juga: Darmin: Neraca Perdagangan Anjlok Bukan karena Struktur Ekonomi Kita Lemah

Selain itu, Perry juga menjelaskan adanya kecenderungan perkembangan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat yang juga mengalami perlambatan, begitu pula dengan di China.

Sebagai catatan, data BPS menunjukkan defisit neraca perdagangan sebesar 2,05 miliar dollar AS di bulan November, setelah bulan sebelumnya tercatat defisit 1,82 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, defisit tersebut dipicu oleh defisit di sektor migas dan non migas masing-masing sebesar 1,46 miliar dollar AS dan 0,58 miliar dollar AS. Sebelumnya, BPS mencatatkan defisit terbesar sepanjang tahun 2018 di bulan Juli dengan defisit 2 miliar dollar AS.

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang Januari hingga November 2018. Sebelumnya defisit terbesar neraca dagang RI pada 2018 terjadi pada Juli dengan defisit 2 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com