JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan, nota perjanjian kerja sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA) tidak akan diteken tahun ini.
"Tahun ini mereka (Australia) juga sudah libur akhir tahun. Tapi kapan waktunya, Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) yang akan atur karena kebijakan politik luar negeri ada di Bu Menlu," kata Enggartiasto kepada awak media di kantor di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Enggartiasto tidak menjelaskan lebih lanjut terkait masalah politik luar negeri yang jadi penghambat perjanjian dagang tersebut.
"Bu Menlu tahu apa yang harus dilakukan. (Ini domain) antarsesama Menlu untuk bicara," sambungnya.
Baca juga: Dengan CEPA, Ribuan Produk Indonesia Diekspor ke Australia Tanpa Bea Masuk
Seperti diberitakan, setelah dibahas selama lebih dari satu dekade, kesepakatan perdagangan IA-CEPA itu rencananya akan dituntaskan sebelum akhir tahun ini.
Namun perjanjian dagang bilateral senilai Rp 17,3 triliun tersebut tertunda diduga kerena rencana pemindahan Kedutaan Australia di Israel ke Yerusalem.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.