"Tapi saya diberi semangat lagi. Disuruh ingat lagi (oleh community officer) tentang perjuangannya sampai bisa seperti sekarang bahkan sampai bisa bangun rumah. Makanya saya semangat lagi jual ke Bali dan Mataram. Ya sudah mulai kembali normal, saya memang gak ambil untung (laba) banyak. Yang penting selalu lancar," lanjut dia.
Baca juga: Digitalisasi Buka Peluang Perempuan Lebih Terlibat di Dunia Industri
Seperti diketahui, BTPN syariah mengembangkan model bisnis keuangan inklusif melalui program pemberdayaan nasabah perempuan. Program pemberdayaan perempuan itu telah dimulai sejak 2011 yang diperuntukkan untuk perempuan-perempuan produktif dari keluarga pra-sejahtera.
Para nasabah perempuan terpilih akan mendapatkan modal usaha dengan jumlah minimum Rp 2 juta. Melalui program tersebut, BTPN Syariah memberikan kesempatan kepada perempuan-perempuan Indonesia dari keluarga pra-sejahtera untuk berjuang dan mewujudkan hidup yang lebih baik.
Para nasabah nantinya akan dilayani dan didampingi oleh bankir pemberdaya. Bankir pemberdaya adalah karyawan BTPN syariah yang membantu melayani urusan perbankan sekaligus memberikan pendampingan pada para nasabah terkait pengelolaan keuangan. Mereka akan mendatangi rumah masing-masing nasabah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.