Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab dengan Jujur: Seberapa Puas Anda dengan Pekerjaan Saat Ini?

Kompas.com - 22/12/2018, 09:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Tak sedikit, tingkat loyalitas karyawan terhadap perusahaan perlahan-lahan semakin menurun. Apakah Anda salah satunya?

Menurut studi di Amerika, 51 persen karyawan memiliki tingkat engagement yang tidak baik dengan perusahaan lama. Akibatnya mereka sering keluar masuk perusahaan untuk mendapatkan satu perusahaan yang benar-benar sesuai dengan kriterianya.

Padahal rekrutmen karyawan menghabiskan dana yang cukup besar. Bayangkan jika perusahaan melakukan rekrutmen kerja dua hingga tiga kali dalam setahun.

Betah atau tidaknya karyawan di perusahaan disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya karena adanya ketidaksesuaian antara gaji dan effort bekerja.

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan Anda dalam bekerja saat, coba jawab beberapa pertanyaan di bawah ini dengan jujur seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Apakah Perusahaan Sudah Transparan?

Transparan di sini bukan sekadar kegiatan operasional saja, tetapi juga kondisi keuangan di perusahaan. Meskipun karyawan tidak seutuhnya berhak atas informasi mengenai keuangan, karyawan perlu tahu sedikit tidaknya mengenai arus penggunaan kas perusahaan.

Apabila suatu hari perusahaan mengalami goncangan keuangan dan dikabarkan tidak bisa bertahan, karyawan dapat mencari pekerjaan lain untuk mengantisipasi adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari perusahaan.

Pertanyaan seputar kinerja perusahaan bisa ditanyakan di sela-sela rapat kerja. Sampaikan dengan cara yang sopan untuk menghindari kesan “sok” di depan rekan kerja yang lain.

2. Apa Target yang Ingin Dicapai Tahun Depan?

Setiap orang memiliki tujuan yang ingin dicapai. Itulah kenapa seseorang rela bekerja dari pagi hingga malam untuk mengais rupiah demi mewujudkan keinginan yang sudah lama terpendam.

Setelah keinginan itu tercapai, apa keinginan lain yang ingin dicapai tahun depan? Jika Anda tidak memiliki target, Anda akan kesulitan menjawab pertanyaan ini.

Akibatnya, semangat kerja makin lama semakin menurun. Sehingga produktivitas kerja akan mati dan perkembangan karier menjadi terhambat.

3. Bagaimana Peluang Kerja di Perusahaan ini?

Generasi milenial cenderung menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan passion, sehingga mereka mampu menjadi diri sendiri. Hanya segelintir milenial yang saat ini tertarik bekerja di perusahaan karena tekanan kerja yang sangat besar, ditambah peluang karier yang semakin terbatas.

Kesempatan atau peluang menjadi kunci utama dalam mencapai kepuasan kerja. Sebab karyawan manapun tidak ingin menduduki posisi yang sama selama bertahun-tahun. Namun, diperlukan loncatan karier yang jelas agar skill karyawan semakin berkembang.

4. Bagaimana Hubungan Anda dengan Atasan?

Relasi antara bawahan dan atasan sangat penting untuk membangun kerja yang bersinergi. Relasi keduanya diharapkan tidak dibatasi oleh jenjang karier agar komunikasi bawahan dan atasan berjalan bebas sehingga engagement keduanya meningkat.

Hubungan baik akan memberi Anda tingkat kepuasan kerja yang penuh. Anda juga tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain demi menyenangkan hati atasan. Dengan kepribadian yang apa adanya, atasan pasti senang asalkan hasil kerja memuaskan.

(Baca: Inilah 6 Sifat Buruk yang Harus Dihindari Pekerja Baru)

5. Apakah Engagement dengan Rekan Kerja Baik?

Tujuan yang ingin dicapai karyawan di perusahaan sama yaitu menciptakan kinerja yang baik untuk memajukan perusahaan dalam jangka panjang. Sayangnya, engagement antara rekan kerja sulit dibentuk karena sifat individualistis yang merajalela sehingga lingkungan kerja kurang bersahabat.

Rekan kerja merupakan motivator yang berpengaruh besar pada tingkat kepuasan kerja di perusahaan. Untuk menjalin hubungan baik, hilangkan sifat individualistis masing-masing.

Mulailah mengucapkan kata halo saat meyapanya di pagi hari kepada rekan kerja untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Sehingga Anda merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka.

6. Bagaimana Keseimbangan antara Karier dan Pribadi atau Keluarga?

Jam kerja yang tinggi menyebabkan tak punya waktu untuk kehidupan pribadi atau keharmonisan keluarga berkurang. Waktu yang dahulu dihabiskan untuk menonton televisi, kini sudah menjadi kenangan karena Anda harus menetap di kantor hingga larut malam.

Padahal keseimbangan karier dan kehidupan pribadi atau keluarga harus tetap dijaga untuk menghindari tingkat stres yang berlebihdan dan pertengkaran.

Jika perusahaan tidak mendukung keseimbangan seperti ini, lebih baik ajukan resign dan cari pekerjaan lain. Hidup tidak melulu tentang uang, tetapi juga tentang kebahagiaan Anda bersama keluarga yang dicintai.

7. Apakah Kamu Ingin Pindah Kerja dalam Waktu Dekat?

Karyawan yang mendapat kepuasan kerja tentu akan bekerja dengan sepenuh hati bagi perusahaan. Jarang sekali ada keinginan untuk keluar kerja (resign), apalagi jika jenjang karier di perusahaan tersebut sudah bagus.

Jika Anda merasakan hal yang sama, itu artinya perusahaan ini sudah cukup pas untuk Anda. Pertahankan, bila perlu tingkatkan kinerja Anda di perusahaan untuk menjajal jenjang karier yang lebih tinggi lagi.

Kepuasan Karyawan Menentukan Produktivitas Perusahaan

Lingkungan kerja yang positif akan senantiasa meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Tingkat kepuasan ini tentu semakin bertambah jika karyawan mendapat apresiasi dari perusahaan.

Maka dari itu, perusahaan mana pun harus mampu mempertahankan kepuasan kerja karyawan karena kepuasan ini dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam jangka panjang. Jadi, apakah Anda sudah pusa dengan pekerjaan sekarang ini?

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com