Pertama Kali, Miliarder Uang Kripto Donasikan Kekayaan untuk Amal

NEW YORK, KOMPAS.com - CEO Coinbase Brian Armstrong akhirnya bergabung ke jajaran miliarder yang berkomitmen mendonasikan kekayaannya untuk kegiatan amal. Coinbase adalah perusahaan penambangan mata uang kripto alias cryptocurrency.

Dikutip dari CNBC, Senin (24/12/2018), pada pekan lalu Armstrong secara resmi bergabung dengan gerakan Giving Pledge yang didirikan Warren Buffett dan Bill Gates pada tahun 2010 silam. Para anggota Giving Pledge adalah miliarder yang berkomitmen mendonasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk kegiatan-kegiatan amal.

Armstrong merupakan miliarder kripto pertama yang bergabung dengan gerakan itu. Sebelumnya, Elon Musk, Ray Dalio, Bill Ackman, Michael Bloomberg, dan lebih dari 150 orang miliarder lainnya yang telah lebih dahulu bergabung.

Baca juga: Kekayaan Miliarder 2018: Bezos Bertambah Paling Banyak, Zuckerbeg Paling Tergerus

Coinbase baru-baru ini memperoleh tambahan likuiditas sebesar 300 juta dollar AS. Dengan demikian, valuasi Coinbase saat ini mencapai 8 miliar.

Kepemilikan saham Armstrong di Coinbase dilaporkan senilai 1,3 miliar dollar AS menurut Forbes. Meskipun harga bitcoin dan mata uang kripto lainnya anjlok dalam setahun terakhir, namun Forbes mengestimasikan kekayaan Armstrong berkisar antara 900 juta hingga 1 miliar dollar AS.

"Ketika nilai kekayaan tertentu telah dicapai, ada sedikit tambahan keperluan dari sekedar belanja lebih banyak untuk diri sendiri. Ambisi seseorang mulai maju ke level berikutnya. Saya selalu kagum dengan para pendiri (perusahaan) dan pemimpin yang memiliki ambisi memperbaiki dunia yang melampaui tujuan terkait kekayaan pribadi," ujar Armstrong dalam tulisannya di laman resmi Giving Pledge.

Baca juga: Sepanjang 2018, Kekayaan 128 Miliarder Asia Merosot

Pada tahun ini pula, Armstrong meluncurkan gerakan amalnya yang bertajuk GiveCrypto.org. Lembaga nirlaba ini menerima dan menyalurkan mata uang kripto serta transfer uang untuk disalurkan ke masyarakat miskin.