Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Banyak yang Tak Paham Divestasi Freeport hingga Kaleidoskop Lion Air JT 610

Kompas.com - 25/12/2018, 06:35 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

1. Rhenald Kasali: Banyak yang Tak Paham dengan Proses Divestasi Freeport

PT Indonesia Asahan Aluminium ( Inalum) telah resmi menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia. Perusahaan plat merah itu kini mempunyai saham 51,2 persen di freeport. Proses divestasi saham itu mengundang beragam komentar, salah satunya dari guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali.

Menurut Rhenald, banyak orang yang tak paham mengenai permasalahan di Freeport. Namun, orang-orang tersebut malah sibuk menyalahkan pemerintah karena dianggap keliru membayar 4 miliar dollar AS untuk menguasai Freeport.

"Saya menduga mereka yang ngamuk-ngamuk itu hanya kurang kompetensi saja, maklum menganalisis Freeport ini kompleks. Ini gabungan makro-mikro, corporate finance dan fiscal policy, masalah hukum, lingkungan hidup, antara kepentingan domestik dengan global value chain, rumit sekali," ujar Rhenald dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018).

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Agar Tak Ada Papa Minta Saham, Isolasi Freeport dari Kepentingan Politik

2. Trump Ingin Memecat Gubernur The Fed, Bagaimana Imbasnya ke IHSG?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nampaknya geram terhadap Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Trump berencana memecat Powell akibat keputusannya menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate pada Rabu (19/12/2018) lalu.

Selain itu kerugian pasar saham AS diduga menjadi alasan lain mengapa Trump ingin melengserkan Powell.

The Fed sendiri telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point menjadi 2,25 persen-2,5 persen. Selain itu the Fed juga memberikan sinyal bahwa kenaikan untuk tahun depan hanya dua kali lagi, dari tiga kali menurut konsensus para pelaku pasar finansial global.

Lalu bagaimana pengaruh rencana Trump tersebut terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG)? Apakah sentimen negatif dari Negeri Paman Sam ini bisa menyetir pergerakan indeks ke zona merah jelang penutupan perdagangan pada Jumat (28/12/2018) mendatang?

Selegkapnya baca di sini

Baca juga: Trump Kehilangan Dukungan dari Orang-orang Kaya AS

3. Dana Tak Kunjung Cair, Pemegang Polis Jiwasraya Makin Cemas

Ratusan nasabah produk saving plan PT Asuransi Jiwasraya yang menolak melakukan roll over makin harap-harap cemas soal nasib uang mereka yang belum kembali. Termasuk dari kalangan warga negara asing (WNA) yang membeli produk yang dipasarkan lewat kanal bancassurance tersebut.

Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Rudyantho mengklaim di antara pemegang polis yang ikut menolak tawaran roll over dari perusahaan asuransi jiwa pelat merah tersebut adalah WNA. Terutama dari Korea Selatan dan India.

Seorang pemegang polis asal negeri ginseng, Park Jihyeon mengaku sejumlah pemegang polis yang senegara dengannya kini sedang was-was. Apalagi untuk mengkuti perkembangan masalah ini hingga mereka mendapat kejelasan waktu hak-hak mereka akan dipenuhi.

Pasalnya sebagai orang asing, waktu mereka di Indonesia juga dibatasi sesuai izin tinggal yang ada di visa. Bahkan karena visanya sudah habis, beberapa koleganya terpaksa pulang kampung tanpa mendapat kepastian pengembalian dana.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Ketika Nasabah Menanti Kepastian Jiwasraya Bayar Polis

4. Kaledoiskop 2018: 5 Fakta Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka di tahun 2018. Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi JT 610 terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang itu mengangkut 189 orang. Berdasarkan catatan manifest, 181 merupakan penumpang yang terdiri atas 124 laki-laki, 54 perempuan, satu anak-anak, dan dua bayi. Sementara itu, tujuh orang sisanya merupakan pilot, kopilot, dan lima awak kabin.

Pesawatyang jatuh itu berjenis Boeing 737 max 8 buatan tahun 2018. Lion Air sendiri baru mengoperasikan pesawat itu pada 15 Agustus 2018. Pesawat ini kurang lebih memiliki 800 jam terbang.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Kemenhub: Tak Ada Aturan Keluarga Korban Lion Air JT 610 Dilarang Gugat Boeing

5. Catat, Ini Jadwal Operasional BCA Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Selama periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, PT Bank Central Asia Tbk tetap memberikan layanan kepada nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan.

Pertama, untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai selama periode liburan tersebut, BCA menyiapkan uang tunai sebesar Rp 33 triliun. Kedua, layanan kantor cabang BCA selama periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yakni pada 22-23 Desember 2018 cabang Weekend Banking beroperasi. Kemudian, pada 24 -25 Desember 2018 seluruh cabang tidak beroperasi.

Tanggal 26 - 28 Desember 2018 seluruh cabang beroperasi dan pada 29-30 Desember 2018 hanya cabang Weekend Banking beroperasi. Pada 31 Desember 2018 seluruh cabang beroperasi. Adapun pada tanggal 1 Januari 2019 seluruh cabang tidak beroperasi dan tanggal 2 Januari 2019 seluruh cabang beroperasi.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Libur Natal, 65 Kantor Cabang BNI Beroperasi Terbatas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com