Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Kebut Perbaikan Infrastruktur Listrik Terdampak Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 25/12/2018, 16:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan terus berupaya melakukan percepatan perbaikan infrastruktur kelistrikan di daerah yang terdampak tsunami Selat Sunda. Perseroan pun memberikan bantuan bagi masyarakat yang mengungsi.

Bantuan berupa bantuan berupa bahan makanan, makanan bayi, obat-obatan, peralatan ibadah, peralatan mandi, dan popok bayi.

Di Bandar Lampung, khususnya Desa Way Mulih, Kalianda Lampung yang merupakan salah satu desa yang terkena dampak parah Tsunami, PLN UID Lampung menerjunkan  tim pelayanan teknik sebanyak 40 orang dan pegawai teknik ke lokasi bencana untuk membantu memulihkan kondisi kelistrikan secepatnya.

Dari total 30 gardu distribusi di lokasi tersebut telah berhasil dipulihkan sebanyak 27 gardu distribusi atau sekitar 90 persen total pemulihan kelistrikan di desa tersebut.

“PLN akan bekerja siang malam demi mempercepat proses perbaikan infrastruktur kelistrikan di daerah terdampak, Lampung maupun Pandeglang. Semoga dengan hadirnya listrik bisa memberikan sedikit cahaya bagi mereka yang terdampak tsunami,” ungkap Executive Vice President Corporate Communication and CSR I Made Suprateka dalam pernyataan resminya, Selasa (25/12/2018).

Baca juga: Jonan Instruksikan ESDM dan PLN Bantu Pemulihan Pasca-tsunami Selat Sunda

Di Wilayah Pandeglang dan Carita, Banten saat ini PLN telah berhasil menyalakan 180 gardu, gardu yang masih padam dan dalam upaya perbaikan sebanyak 68 gardu. Dan 16 tiang transmisi berhasil didirikan kembali.

Dengan Kekuatan tim total 199 personil yang disebar di wilayah terdampak tsunami, PLN juga mendatangkan sejumlah bantuan dari seluruh yantek UP3 Banten, UP3 Disjaya, UP3 Bogor, tim PDKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com