Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Bantuan Kemanusiaan, Pelni Kirim Kapal ke Selat Sunda

Kompas.com - 26/12/2018, 10:00 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelni (Persero) mengirimkan KM. Sabuk Nusantara 66 ke Selat Sunda pada Selasa (25/12/2018). Kapal tersebut menyangkut bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami di Banten dan Lampung.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan menugaskan Pelni untuk menyelenggarakan angkutan bantuan kemanusiaan bagi korban tsunami Selat Sunda.

"KM Sabuk Nusantara 66 mendapat amanah khusus untuk mengangkut bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko dalam siaran pers, Jakarta, Selasa.

KM. Sabuk Nusantara 66 berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta menuju Pulau Sebesi pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, pukul 14.00-19.00 WIB kapal sudah memuat bantuan dari masyarakat.

Selain itu Pelni sendiri menyalurkan berbagai jenis bantuan berupa sembako, selimut, dan kebutuhan sandang lainnya.

Bantuan itu diserahkan kepada Krakatau Steel sebagai koordinator penyaluran bantuan BUMN bagi korban bencana tsunami di wiliayah Provinsi Banten.

"Untuk pengiriman bantuan kemanusiaan saat ini hanya berlaku dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan KM. Sabuk Nusantara 66 tanggal 25 Desember 2018 saja," kata dia.

"Selain tanggal tersebut, apabila memang kami mendapatkan penugasan kembali, maka dengan senang hati akan laksanakan," sambung Ridwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com