Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Money dan Pinjaman Online Paling Sering Dicari di Google Sepanjang 2018

Kompas.com - 26/12/2018, 19:03 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google, dalam penelitiannya dengan Temasek menyebut bahwa ekonomi digital di Indonesia bisa bertumbuh 100 miliar dollar AS pada tahun 2025.

Hal itu menjadikan Indonesia menjadi pasar terbesar untuk penetrasi ekonomi digital dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.Tahun 2018 saja, ekonomi digital di Indonesia menyentuh angka 27 miliar dollar AS.

"Sebagian besar pertumbuhan uang elektronik atau pembayaran kanal online disokong oleh pertumbuhan e-commerce, perjalanan wisata online dan transportasi online. Faktor kunci yang memungkinkan pertumbuhan ini adalah solusi pembayaran online dan uang elektronik," sebut Google dalam laporan Year in Search: Insight for Brands 2018, Rabu (26/12/2018).

Google menyebut, uang eletronik menjadi ideal untuk penetrasi yang lebih banyak karena setengah dari pendudukan Indonesia masih menggunakan sistem keuangan formal.

Baca juga: Mau Manfaatkan Pinjaman Online? Ikuti Saran OJK Ini!

"Penggunaan alat pembayaran ini juga semakin populer, seiring meningkatnya aplikasi uang elektronik dan melihat peningkatan penelusuran tentang cara penggunaanya," jelas laporan itu.

Google mencatat, pertumbuhan aplikasi keuangan digital sejak 2010 meningkat 6 kali lipat. Di mana 1,5 kali kenaikan penelusuran dari tahun ke tahun untuk aplikasi e-money di 2017.

"Kueri (pencarian) yang paling sering ditanyakan adalah tentang merek dan penyedia e-money, manfaat menggunakan e-money, cara mendaftar aplikasi e-money dan cara top-up saldo e-money," tulis laporan Google.

Kemudian, pasar e-commerce di Indonesia merupakan pertumbuhan tercepat dan terbesar di Asia Tenggara. 41 persen proyeksi pertumbuhan kumulatif per tahun dari 2015-2025. Tahun 2018, pasar e-commerce dicatatkan Google sebesar 12 miliar dollar AS. Mencatat pertumbuhan 94 persen secara kumulatif dari tahun 2015-2018.

"Ramadhan dan Harbolnas adalah dua musim belanja terbesar di Indonesia. 1,4 kali pertumbuhan untuk penelusuran e-commerce selama bulan Ramadhan 2018. 1,4 kali peningkatan penelusuran e-commerce selama musim belanja akhir tahun 2017 dan 4 kali kenaikan penelusuran e-commerce selama Harbolnas," sebut Google.

Uniknya, Google menyebut penelusuran "baju koko" bertumbuh 2x dalam minggu pertama setelah pemutaran perdana film Black Panther dibandingkan minggu sebelumnya. Kemudian, "jaket denim Jokowi" juga mengalami pertumbuhan penelusuran 100 kali dalam bulan Maret setelah tur Sukabumi yang dilakukan Jokowi kala itu.

Terakhir, Google juga mencatat untuk pertumbuhan pencarian pinjaman pribadi secara online. Sebanyak 74 persen konsumen Indonesia melakukan riset online sebelum mengajukan permohonan pinjaman atau kartu kredit.

Ada beberapa topik yang sering dicari terkait pinjaman ini, yakni "apa pinjaman yang terbaik?", "fasilitas apa yang ditawarkan?", "bank mana yang menawarkan bunga paling rendah?", "apa ada promosi?", "apa saja syarat dan ketentuannya?".

Pijaman Online makin populer sepanjang 2018

Google mengulas lebih banyak soal pinjaman online ini dalam laporannya. Laporan mesin pencarian ini menyebut 1,5 kali pertumbuhan penelusuran terkait "pinjaman pribadi".  "Pinjaman online" meraih 36 persen dari seluruh total kenaikan pencarian "pinjaman pribadi".

"Penelusuran kategori pinjaman online naik 5 kali," sebut Google.

Kredit cicilan online pun diketahui menarik banyak minat di berbagai kategori produk, diantaranya yakni pencarian cicilan tumbuh 1,7 kali lipat. Kemudian, 1,9 kali lipat tumbuh soal penelusuran cicilan untuk produk e-commerce yang menjadikan pertumbuhan paling pesat dalam kategori ini.

Uniknya, "cicilan hp" adalah kueri yang paling banyak ditelusuri dalam topik terkait cicilan. Tak pelak, "cicilan mocil" menjadi penelusuran yang meningkat 1,5 kali setelah hari raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com