Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ekonomi Indonesia Setara Haiti? Ini Data Bank Dunia

Kompas.com - 27/12/2018, 15:42 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mendapatkan sorotan publik.

Kali ini soal pernyataannya yang menyamakan ekonomi Indonesia dengan Haiti saat pidato di acara Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/12/2018).

Lantas bagaimana sebenarnya perbandingan ekonomi Indonesia dengan Haiti?

Baca juga: Kemiskinan "Single Digit," Buah Kebijakan Semua Periode Pemerintahan

Berikut perbandingan ekonomi keduanya negara yang dihimpun Kompas.com dari data dari Bank Dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

1. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir memang naik turun, namun relatif lebih stabil. Pada 2007, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 6,34 persen, selanjutnya 6,01 persen (2008), 4,62 persen (2009), 6,22 persen (2010), 6,17 persen (2011), 6,03 persen (2012), 5,55 persen (2013), 5 persen (2014), 4,87 persen (2015), 5,03 persen (2016), dan 5,06 persen (2017).

Sementara itu pertumbuhan ekonomi Haiti mengalami naik turun dengan yang intens. Pada 2007, ekonomi Haiti sebesar 3,34 persen, selanjutnya 0,84 persen (2008), 3,08 persen (2009), - 5,49 persen (2010), 5,52 persen (2011), 2,88 persen (2012), 4,23 persen (2013), 2,81 persen (2014), 1,21 persen (2015), 1,45 persen (2016), dan 1,17 persen (2017).

2. PDB nasional

Dari sisi PDB nasional, ekonomi Indonesia jauh di atas Haiti. Bank Dunia mencatat, PDB Indonesia 432 miliar dollar pada 2007. Pada 2012, angkanya melonjak menjadi 917 miliar dollar AS.

Angka itu memang sempat turun jadi 860 miliar dollar AS pada 2015, namun pada 2017 angkanya melonjak kembali hingga mencapai 1,016 triliun dollar AS.

Sedangkan PDB Haiti masih kurang dari 10 miliar dollar AS. Pada 2007, PDB Haiti 5,885 dollar AS. Setelah 10 tahun, nilainya naik jadi 8,408 miliar dollar.

3. PDB Per Kapita


Data PDB per kapita masyarakat Indonesia mengalami lonjakan dalam kurun waktu 2007-2017. Pada 2007, PDB per kapita hanya 1.855 dollar AS, atau Rp 26,9 juta per kapita (kurs 14.500 per dollar AS).

Pada 2011, PDB per kapita masyarakat Indonesia melonjak dua kali lipat menjadi 3.634 dollar AS, atau Rp 52,7 juta. Pada 2015, angka itu sempat turun jadi 3.344 dollar AS per tahun.

Namun pada 2017 lalu, PDB per kapita masyarakat Indonesia naik lagi menjadi 3.846 dollar AS per tahun, atau Rp 55,7 juta.

Sementara PDB per kapita masyarakat Haiti masih di bawah 1.000 dollar AS, jauh di bawah Indonesia. Pada 2007, PDB per kapita masyarakat Haiti 615 dollar per AS.

Dalam kurun 10 tahun terakhir, PDB per kapita masyarakat Haiti paling tinggi terjadi pada 2014 yaitu 830 dollar AS. Sementara pada 2017 lalu, turun lagi menjadi 765 dollar AS.

4. Inflasi

Bank Dunia juta mencatat data inflasi kedua negara. Besaran inflasi menunjukan proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus dengan mekanisme pasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com