Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirNav: Debu Vulkanik Gunung Krakatau Tak Ganggu Penerbangan

Kompas.com - 27/12/2018, 19:25 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Status Gunung Anak Krakatau ditingkatan menjadi siaga III. Kendati begitu, Air Nav Indonesia memastikan hal tersebut tak mengganggu jalur penerbangan.

“Sesuai NOTAM Nomor A5446/18 yang diterbitkan pada Kamis siang ini, ada 7 jalur penerbangan yang terdampak. Penutupan dan Pengalihan jalur penerbangan dilakukan di wilayah yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Krakatau,” ujar Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12/2018).

Didiet menambahkan, tujuh penerbangan itu setelah melalui wilayah Krakatau, pesawat akan kembali ke jalur penerbangan normal. Hal tersebut tidak mengakibatkan pembatalan jadwal penerbangan.

Dia menjelaskan, hasil dari koordinasi dengan BMKG dan PVMBG serta pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) sejauh ini semburan debu vulkanik dari Gunung Krakatau bergerak ke Barat Daya dengan Kecepatan 45 knot, dan bergerak ke arah Timur Laut dengan kecepatan 15 knot, sehingga masih berjarak aman dari dua bandara terdekat.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Longsornya Gunung Anak Krakatau

“Berdasarkan catatan yang dapat kami himpun sejauh ini, bandara-bandara terdekat seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Raden Inten II Lampung tidak terdampak debu vulkanik dari Gunung Krakatau karena berjarak 28 Nautical Mile (NM) dengan batas luar area semburan debu vulkanik Gunung Krakatau,” kata Didiet.

Atas dasar itu, lanjut Didiet, pelayanan navigasi dan pergerakan pesawat masih berjalan normal di dua bandara tersebut. Namun demikian, pihaknya terus bersiaga terhadap aktivitas Gunung Krakatau dan akan terus melaporkan perkembangan kondisi terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com