Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Tak Berpotensi Terjadi Letusan Besar

Kompas.com - 27/12/2018, 19:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Geologi Antonius Ratdomopurbo memprediksi Gunung Anak Krakatau tak akan mengalami letusan besar seperti saat 1883 lalu.

"Magma-nya (Gunung) Anak Krakatau tidak punya potensi membentuk batu apung. Jadi tidak ada potensi letusan besar," ujar pria yang kerap dipanggil Purbo itu, di Kementerian ESDM, Kamis (27/12/2018).

Dia menyebutkan, potensi letusan besar terjadi jika sebuah gunung api memiliki magma yang bersifat dasistik atau sangat asam dan minim kandungan besi sehingga membentuk batu apung.

"Kalau ada gunung mengandung batu apung dia bisa meletus dahsyat sama seperti Krakatau 1883. Sekarang enggak mungkin bentuk batu apung," kata Purbo.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Longsornya Gunung Anak Krakatau

Menurut dia, untuk membentuk batu apung diperlukan waktu 1.000 tahun. Atas dasar itu dia memastikan tak ada letusan besar yang berasal dari Gunung Anak Krakatau.

"Supaya terbentuk batu apung di (Gunung) Anak Krakatau itu butuh waktu 1.000 tahun sejak 1883. Hitungannya bukan sejak anak krakatau lahir, (tapi) saat asam membentuk kaldera, asamnya hilang menjadi basa. Nah basanya dibentuk ke dalam menjadi asam lagi dan butuh proses lagi," ucap dia.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada Kamis (27/12/2018) mulai pukul 06.00 WIB.

Peningkatan status ini didasarkan pada hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 27 Desember 2018 pukul 05.00 WIB.

Sekretaris Badan Geologi Antonius Ratdomopurbo mengatakan, potensi bencana erupsi Gunung Anak Krakatau, Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menunjukkan hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 km.

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar, aliran lava dari pusat erupsi dan awan panas yang mengarah ke selatan. Sedangkan sebaran abu vulkanik tergantung dari arah dan kecepatan angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com