Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Harga Telur Ayam Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru, Kementan Gelar Telur Murah

Kompas.com - 28/12/2018, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian membuka Gelar Telur Murah di mana masyarakat dapat mendapatkan telur ayam dengan harga terjangkau. Hal ini untuk menyikapi kenaikan harga telur ayam sejak sebelum Natal dan menjelang perayaan pergantian tahun.

Di pasaran, harga telur sudah mencapai Rp 28.000 per kilogram dari Rp 23.000 per kilogram. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, upaya ini diharapkan dapat menstabilkan harga telur di penghujung tahun.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Harga Telur Ayam Hingga Bawang Merah Naik

Kegiatan ini dilakukan bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT Food Station, PD Pasar Jaya, PT Puri Farm, PT Atung Farm, UD Rejeki Baru, Intan Telur, Pinsar Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa mempengaruhi harga telur kita agar tidak terus naik dan kembali ke harga acuan pemerintah," kata Agung.

Telur ayam murah itu dijual dengan harga Rp 23.000 per kilogram sebagaimana harga acuan pemerintah. Gelar Telur Murah tersebar di 11 lokasi di DKI Jakarta, salah satunya di Toko Tani Indonesia Center di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

TTIC bentukan BKP berfungsi sebagai pusat distribusi yang menyalurkan bahan pangan pokok ke konsumen. Penyaluran bisa dilakukan secara langsung ke konsumen maupun melalui Toko Tani Indonesia dengan harga murah di bawah harga pasaran.

Baca juga: Kementan Siapkan Solusi untuk Harga Telur Ayam yang Meroket

 

Sebab, barangnya dibawa langsung dari produsen dengan kualitas yang terjaga.

"TTIC juga berperan aktif menstabilkan harga telur dan bahan pangan pokok lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi," kata Agung.

Gelar Telur Murah hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Untuk wilayah lainnya juga terjadi kenaikan harga telur, namun tidak signifikan. Agung mengatakan, BKP Kementan hanya melakukan operasi pasar untuk komoditas yang kenaikan harganya menonjol seperti telur.

Komoditas lain seperti daging ayam potok, daging sapi, hingga bumbu dapur kenaikannya dianggap tak mengkhawatirkan.

"Komoditas lain aman sehingga tidak dilakukan operasi pasar," kata Agung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+