Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Tukang Cukur untuk Dapat KUR Kian Terbuka

Kompas.com - 28/12/2018, 18:11 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mewajibkan perbankan untuk menyalurkan 60 persen kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produksi, bukan lagi ke sektor perdagangan.

Dengan begitu peluang para pelaku usaha mikro dan kecil mendapatkan KUR akan kian terbuka. Sebab alokasinya kini ditujukan kepada sektor produksi.

"Berproduksi bukan hanya barang, salon jg produksi, jasa juga produksi. Tukang cukur juga produksi, e-commerce juga produksi," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Selama ini kata Darmin, bank kerap lebih suka menyalurkan KUR kepada sektor perdagangan. Sebab kreditnya tiap tahun akan terus membesar, tidak pernah turun.

Baca juga: Darmin: Pemerintah Tak Ingin Penyaluran KUR Banyak ke Sektor Perdagangan

Sementara sektor produksi tak dilirik lantaran saat panen, KUR akan langsung dilunasi oleh petani. Oleh karena itu bank lebih suka memberi kredit ke pedagang.

"Buat pegawai bank, (memberi kredit ke sektor produksi) itu tidak bagus untuk kinerjanya, jadi enggak menarik," kata dia.

Darmin menegaskan, keputusan itu bukan bertujuan untuk menghambat perbankan. Namun KUR lebih diarahkan untuk sektor masyarakat yang dinilai lebih membutuhkan.

"Jadi itu sudah dipikirkan baik-baik untuk membantu orang banyak," kata Darmin.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan, total realisasi KUR sampai dengan 30 November 2018 sebesar Rp 118 triliun, atau 95,7 persen dari target tahun 2018 sebesar Rp 123,801 triliun.

Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro (65,8 persen ) diikuti dengan skema KUR kecil (33,9 persen) dan KUR TKI (0,3 persen). Berdasarkan wilayah, penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa, dengan porsi penyaluran sebesar 55 persen, diikuti dengan Sumatera 19,3 persen dan Sulawesi 11,1 persen.

Adapun penyaluran KUR untuk sektor produksi terus berjalan untuk mengejar target sebesar 50 persen di tahun 2018. Namun hingga 30 November 2018, tercatat porsi penyaluran KUR sektor produksi yakni pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa - jasa baru sebesar 45,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com