Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pembiayaan Infrastruktur 2018 Bisa dari Pasar Modal

Kompas.com - 28/12/2018, 22:34 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merasa cukup puas dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona hijau pada posisi 6.194,49 menguat 3,856 poin atau 0,06 persen di akhir perdagangan tahun 2018.

Menurut Jokowi, kinerja IHSG kali ini cukup baik di tengah kondisi perekonomian yang tengah dilanda ketidakpastian.

"IHSG kita berada pada angka 6.194 jadi menurut saya sebuah pencapaian yang bagus dan hijau. Yang penting hijau. Ditutup hijau," ujar Jokowi ketika memberikan paparan kepada awak media di Gedung BEI, Jumat (28/12/2018).

Jokowi berharap, pembangunan infrastuktur nantinya bisa didanai dari pasar modal. Sebab dengan pembiayaan dari pasar modal, pembangunan infrastuktur bisa lebih cepat.

Baca juga: Jokowi: Perjalanan Hijrah Ekonomi Indonesia Baru Dimulai

"Kita harapkan tentu saja nantinya pembangunan-pembangunan infstruktur yang 2019 akan banyak selesai seperti LRT, tol baik di Jawa maupun luar Jawa, nanti bisa di-back up atau didukung dari pasar modal. Sehingga menjadikan kecepatan pembangunan jadi lebih depat lagi, akselerasi itu yang kita butuhkan dari pasar modal," ujar Jokowi.

Sementara itu, dari segi perekonomian secara makro, mantan Gubernur DKI Jakarta ini optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka 5,2 persen. Begitu pula inflasi yang dipastikan bisa lebih rendah dari tahun lalu.

"Hanya angkanya di 3,0 berapa enggak tahu, yang pasti di bawah tahun lalu," ujar dia.

Dia juga menyatakan pemerintah akan terus memunculkan berbagai kebijakan untuk menyederhanakan proses investasi terutama di sektor riil yang berorientasi ekspor. Sebab hingga saat ini, Indonesia masih harus menghadapi defisit neraca perdagangan yang pada November tercatat 2,05 miliar dollar AS.

"Akan banyak nantinya kita munculkan sekali lagi kebijakan-kebijakan yang makin menyederhanakan dan juga kebijakan-kebijakan yang semakin memberikan kepastian kepada investasi, kepada sektor usaha, kepada sektor riil terutama yang berorientasi eskpor," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com