Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Investor, AP II Lanjutkan Kemitraan Strategis Kelola Bandara Kualanamu

Kompas.com - 31/12/2018, 11:18 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) terus tindaklanjuti konsep kemitraan strategis untuk pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Hal ini seiring dengan penandatanganan nota kesepahaman strategic partnership pada Indonesia Investment Forum di Nusa Dua, Bali, Oktober lalu.

Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan, pihaknya menggandeng Danareksa Sekuritas sebagai mitra pendamping dalam proses penawaran kemitraan. Angkasa Pura II membuka kesempatan bagi calon investor yang berminat untuk bekerja sama dalam pengelolaan dan investasi bersama di Bandara Internasional Kualanamu.

"Periode September-Oktober 2018 menjadi momen awal bagi Angkasa Pura II untuk bergerak memperkenalkan bandara komesial terbesar keempat di Indonesia tersebut. Manajemen Angkasa Pura II melakukan kegiatan market sounding pada acara Global Airport Development (GAD) Forum di Singapura," kata Awaluddin dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (31/12/2018).

Awaluddin menuturkan, setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan one on one meeting pada IMF World Forum di Bali bersama 12 calon mitra strategis berasal dari sejumlah negara Eropa dan Asia.

Baca juga: 23 Perusahaan Ingin Kerja Sama dengan AP II untuk Kelola Kualanamu

Sejak 8 Oktober lalu, Angkasa Pura II telah mengantongi izin dari Menteri BUMN terkait pembentukan anak perusahaan yang akan mengelola dan melakukan pengusahaan Bandara Internasional Kualanamu. Ini sebagai langkah cepat pelaksanaan implementasi kemitraan strategis tersebut.

“Langkah cepat telah kami lakukan dengan pembentukan anak perusahaan PT Angkasa Pura Aviasi yang akan fokus mengelola kemitraan strategis Bandara Internasional Kualanamu," sebut dia.

Adapun fase kemitraan strategis terbagi menjadi tiga, yaitu preparation and market sounding, bidding process, dan partner selection.

"Saat ini AP II telah menyelesaikan proses preparation and market evaluation dan sedang melakukan key term sheet evaluation untuk dilanjutkan ke fase selanjutnya,” ujarnya.

Proses key term sheet evaluation dilakukan untuk penyusunan dokumen Request For Proposal (RFP) agar dapat segera didistribusikan kepada calon mitra strategis. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian proses uji tuntas dan proses implementasi transaksi yang ditargetkan pada pertengahan 2019 telah terpilih mitra pemenang.

Calon mitra strategis pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga berasal dari luar negeri. Hingga saat ini sudah terdapat 28 calon mitra strategis yang telah menyampaikan Letter of Intent (LOI) kepada Angkasa Pura II.

“Serangkaian proses administrasi sedang kami jalankan dan tentu dalam perjalanannya, kami juga telah memiliki persyaratan utama kepada calon mitra. Yang jelas harus mampu dan berpengalaman mengelola bandara serta menaikkan traffic, memiliki pengetahuan sisi operasional dan bisnis bandara, dan juga harus memiliki kemampuan untuk memberikan pendanaan dalam jangka panjang," katanya.

Saat ini kapasitas Bandara Kualanamu sekitar 8 juta penumpang per tahun. 

"Pada 2018 jumlah pergerakan penumpang di Kualanamu akan mencapai sekitar 10,5 juta penumpang dan sudah melewati dari kapasitas. Sehingga diperlukan pengembangan selanjutnya," sebut dia.

Ke depan lanjut Awaluddin, Bandara Kualanamu direncanakan akan menjadi bandara hub untuk penumpang dan kargo di wilayah Barat Indonesia dan dengan nilai investasi indikatif senilai 500 juta dolar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com