Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Hukuman Kompensasi di Vietnam, Grab Akan Ajukan Banding

Kompas.com - 31/12/2018, 16:23 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

HANOI, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi transportasi Grab menyatakan akan mengajukan banding untuk mencari celah agar bisa membalikkan keputusan pengadilan Vietnam. Grab pun bersiap untuk meluncurkan gugatan pencemaran nama baik terhadap perusahaan taksi lokal setempat.

Hal tersebut dilakukan lantaran Grab dikenai hukuman membayar kompensasi senilai 206.000 dollar AS lantaran telah menyebabkan Vinasun, perusahaan taksi lokal, mengalami penurunan pendapatan hingga 1,8 juta dollar AS.

Gugatan pencemaran nama baik akan dilakukan jika tidak ada itikad baik Vinasun untuk mencabut tuduhan yang dianggap tidak berdasar kepada Grab.

Pihak Grab pun mengutarakan kekecewaannya dengan mengatakan keputusan hakim pada pengadilan sebagai sebuah kemunduran bagi industri teknologi setempat.

"Hal ini merupakan kemunduran besar bagi pengusaha teknologi pekerja keras di Vietnam," ujar Pimpinan Grab Vietnam Jerry Lim.

Menutut Lim, keputusan pengadilan merupakan contoh buruk karena mengizinkan perusahaan tradisional menuntut kompetitornya alih-alih meningkatkan inovasi agar setara sehingga kompetisi di industri setempat menjadi semakin sehat.

Adapun hukuman kompensasi yang dijatuhkan pengadilan kepada Grab karena perusahaan asal Singapura tersebut beroperasi sebagai perusahaan taksi, bukan perusahaan teknologi.

Namun, karena tidak ada bukti konkret bahwa Grab merupakan satu-satunya alasan turunnya omset Vinasun, hakim kemudian tidak mengabulkan permintaan kompensasi penuh Vinasun senilai 1,8 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com