Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi Listrik Brastagi-Kutacane dan Seputih Banyak-Menggala Beroperasi

Kompas.com - 31/12/2018, 21:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyelesaikan dan mengoperasikan tiga proyek transmisi kelistrikan di Sumatera di akhir 2018.

Pertama, tersambung jaringan transmisi listrik 150 kilo Volt (kV) sepanjang 110 kilo meter sirkit (kms) dari Brastagi di Sumatera Utara hingga Kutacane di Aceh. Jaringan tersebut ditopang dengan 345 tower. Untuk menambah kehandalan listrik di Kutacane, PLN pun mengoperasikan Gardu Induk (GI) kapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA).

Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, dengan transmisi ini kelistrikan Kutacane sudah masuk sistem Sumatera sehingga semakin baik. Daerah Kutacane sebelumnya disuplay oleh pembangkit diesel Kuning 5,2 MW.

"Dengan beroperasinya transmisi baru ini, Kutacane sudah gabung dengan sistem listrik Sumatera," ujar Wiluyo dalam keterangan tertulis, Senin (31/12/2018).

Dengan tidak lagi memakai diesel, ada potensi keuntungan mencapai Rp 4,6 miliar per tahun. Selain itu, PLN juga berhasil menyambung transmisi listrik 150 kV sepanjang 65,8 kms antara Seputih Banyak ke Menggala, Lampung. Sambungan ini menjadikan transfer listrik dari Sumatera bagian selatan ke Lampung makin handal.

Transmisi Seputih Banyak-Menggala sudah resmi operasi pada 29 Desember 2018 ini setelah memakan proses pengerjaan selama 11 tahun.

Sedangkan di Riau, PLN berhasil mengoperasikan tambahan trafo kapasitas 60 MVA di Gardu Induk Pasir Putih. Satu trafo ini menambah kapasitas GI Pasir Putih menjadi total 120 MVA.

“Trafo baru ini bisa untuk menambah jumlah pelanggan, yang artinya bisa meningkatkan penjualan PLN di sekitar Pasir Putih,” kata Wiluyo.

“Secara sistem, penambahan trafo ini juga mampu memperkuat kehandalan,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com