Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Berita Ekonomi yang Paling Banyak Dibaca Tahun 2018

Kompas.com - 01/01/2019, 06:06 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

KOMPAS.com - Selama tahun 2018 terdapat beberapa peristiwa yang menyita perhatian pembaca. Seperti jatuhnya pesawat Lion Ait rute Jakara-Pangkal Pinang hingga tuntasnya divestasi saham PT Freeport Indonesia.

Kompas.com merangkum berita ekonomi yang paling banyak dibaca selama tahun 2018. 

Berita mengenai pecahan uang kertas yang tidak bisa ditukar lagi mulai 31 Desember 2018, menjadi berita paling banyak dibaca dengan jumlah pembaca hampir 1 juta, tepatnya 997.753.

Sementara berita mengenai jatuhnya Lion Air mendominasi berita yang paling banyak dibaca selama 2018. Ada tiga berita mengenai hal ini yang masuk dalam 10 besar berita populer 2018.

Adapun artikel dari Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menjawab mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengenai utang Indonesia berada di posisi 10 dengan lebih dari 250.000 pembaca.

Berikut 10 Berita Ekonomi yang Paling Banyak Dibaca Selama 2018

1. Mulai 31 Desember 2018, Pecahan Uang Kertas Ini Tidak Bisa Ditukar

Uang kertas emisi tahun 1998 dan 1999Instagram/Bank Indonesia Uang kertas emisi tahun 1998 dan 1999
Bank Indonesia (BI) masih menerima penukaran uang kertas berbagai pecahan tahun emisi 1998 dan 1999 hingga 30 Desember 2018 mendatang.

Adapun uang kertas tersebut adalah pecahan Rp 10.000 tahun emisi 1998, Rp 20.000 tahun emisi 1998, Rp 50.000 tahun emisi 1999, dan Rp 100.000 tahun emisi 1999.

Seperti diketahui, per 31 Desember 2008 lalu BI melakukan pencabutan dan penarikan uang kertas di atas. Masyarakat yang mempunyai uang kertas dengan pecahan dan tahun emisi tersebut tidak perlu khawatir karena masih dapat melakukan penukaran dengan uang kertas yang berlaku.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Mudah Pinjam Duit ke Bank hingga Jaminan Ekonomi, Ini Alasan Orang Ingin Jadi PNS

2. Pesawat Lion Air JT 610 Rute Jakarta-Pangkal Pinang Hilang Kontak

Ekor dan sayap pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field seusai menyelesaikan terbang pertamanya di Seattle Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016. Pesawat ini merupakan seri terbaru dan populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.AFP PHOTO/GETTY IMAGES/STEPHEN BRASHEAR Ekor dan sayap pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field seusai menyelesaikan terbang pertamanya di Seattle Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016. Pesawat ini merupakan seri terbaru dan populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.
Manajemen Lion Air tengah menyelidiki kabar pesawat mereka yang diduga mengalami hilang kontak pagi ini. Pesawat yang dimaksud adalah Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan jadwal keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (29/10/2018) pagi.

"Saat ini kami masih dalam proses pencarian untuk koordinasi lebih lanjut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi Kompas.com pada Senin pagi.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kejadian persis dugaan kehilangan kontak itu, Danang belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kaleidoskop 2018: 5 Fakta Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610


3. Pertamina: Pesawat Lion Air Jatuh di Dekat Fasilitas Kami

Roda pesawat Lion Air JT 610 Tiba di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (3/11/2018) dengan menggunakan KRI Banda AcehKOMPAS.com/Ryana Aryadita Roda pesawat Lion Air JT 610 Tiba di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (3/11/2018) dengan menggunakan KRI Banda Aceh
Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), memastikan ada pesawat Lion Air jatuh di dekat fasilitas mereka yang berada di lepas pantai di utara Bekasi, Jawa Barat.

Lokasi jatuhnya pesawat di dekat fasilitas milik PHE ONWJ, tetapi kejadian itu tidak mengenai sarana dan prasarana Pertamina di sana.

"Informasi dari lapangan, pesawat jatuh di lapangan Mike blok ONWJ, tapi masih jauh dari fasilitas anjungan kami," kata VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/10/2018) pagi.

Ifki menjelaskan, informasi adanya pesawat jatuh diterima pukul 06.33 WIB. Menurut laporan dari petugas PHE di lapangan, mereka melihat adanya puing-puing pesawat, bahkan kursi duduk penumpang yang terlepas.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kemenhub: Tak Ada Aturan Keluarga Korban Lion Air JT 610 Dilarang Gugat Boeing

4. Sariwangi, Si Pelopor Teh Celup di Indonesia yang Berakhir Tragis

Ilustrasi teh celupFreer Law Ilustrasi teh celup
Setiap berbicara mengenai teh celup, mungkin yang muncul dalam benak adalah Sariwangi. Ya, brand teh ini telah menjadi top of mind terkait dengan produk teh. Sariwangi merupakan perusahaan teh yang berdiri sejak 1962. Lengkapnya adalah PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.

Kantornya berada di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan komoditas teh. Selanjutnya bertransformasi menjadi produsen, yang meliputi proses blending serta pengemasan.

Pada masa jayanya, Sariwangi adalah perusahaan yang cukup kompetitif. Produk-produk yang dihasilkan juga inovatif. Bahkan, salah satu produk yang dihasilkan menjadi "pelopor revolusi" kebiasaan minum teh masyarakat Indonesia: teh celup Sariwangi.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Soal Sariwangi Pailit, Ini Penjelasan Unilever

 

5. Menggiurkan, Ini Besaran Gaji dan Tunjangan Pilot di Indonesia

Ilustrasi pilotdok Garuda Indonesia Ilustrasi pilot
Kesempatan terbang menjelajah dunia dengan berbagai fasilitas membuat profesi pilot tidak pernah kehilangan pesonanya di mata masyarakat. Tidak dapat dimungkiri bahwa pilot saat ini merupakan salah satu profesi "elite" di Indonesia yang lekat dengan image pendapatan tinggi dan fasilitas yang diperoleh.

Lantas, seberapa menjanjikankah profesi komandan burung besi tersebut?

Pendapatan pilot Indonesia secara rata-rata Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Adapun penghasilan untuk pilot pemula yang baru mengantongi commercial pilot license sekitar Rp 30 juta per bulan.

Sementara itu, menurut manajemen Garuda Indonesia, penghasilan pilot yunior di maskapai pelat merah ini pada tahun-tahun pertama dapat menyentuh nominal Rp 60 jutaan.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Banyak Pilot Nganggur, Menhub Ingin Kurangi Sekolah Penerbangan

6. Pemerintah Siapkan Sanksi untuk Grab dan Go-Jek jika Mereka Tak Mau Jadi Perusahaan Transportasi

Logo Go-Jek di jaket salah satu driver atau pengendara.KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA Logo Go-Jek di jaket salah satu driver atau pengendara.
Kementerian Perhubungan mengejar penyelesaian aturan hukum aplikator menjadi perusahaan transportasi. Payung hukum ini ditargetkan bisa selesai dalam waktu dua bulan.

Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana menuturkan, setelah Peraturan Menteri Perhubungan tersebut terbit, aplikator wajib mendaftarkan diri menjadi perusahaan transportasi. Jika tidak, mereka dikenai sanksi teguran administrasi, denda, pembekuan hingga pencabutan izin.

"Itu sesuai dengan amanat undang-undang," kata Cucu, Kamis (12/4/2018).

Meski demikian, ia mengatakan, pemerintah akan memberikan masa transisi aplikator untuk memenuhi persyaratan perusahaan transportasi.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kaleidoskop 2018: Start Up Unicorn Indonesia Panen Duit dari Investor


7. Rusdi Kirana Marah, Lion Air akan Batalkan Pesanan Pesawat ke Boeing?

Pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, usai menemui korban pesawat jatuh di Hotel Ibis Cawang, Selasa (30/10/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, usai menemui korban pesawat jatuh di Hotel Ibis Cawang, Selasa (30/10/2018).
Lion Air Indonesia dikabarkan akan mengkaji ulang untuk pembelian pesawat dari Boeing. Bahkan ada kemungkinan perusahaan tidak mengesampingkan rencana pembatalan

pemesanan senilai 22 miliar dollar AS. Hal ini akibat terjadi perselisihan antara keduanya setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan 189 orang pada akhir Oktober lalu.

Dikutip dari Reuters dan South China Morning Post, Rabu (5/12/2018), pendiri Lion Air Indonesia Rusdi Kirana diketahui marah dan menganggap Boeing mengalihkan perhatian publik dengan menyalahkan sepenuhnya kepada Lion Air atas kecelakaan itu.

Padahal, Boeing diketahui melakukan beberapa perubahan pada desain pesawat. Menurut sebuah sumber, Rusdi tengah memeriksa ulang kemungkinan untuk membatalkan pesanan yang tersisa dari jet Boeing "untuk pengiriman berikutnya". Hal ini jadi sinyal, kemungkinan untuk membatalkan semua pesanan pesawat ke Boeing.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Rusdi Kirana Siapkan Dokumen Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing

8. Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi "Forbes"

Budi HartonoFORBES Budi Hartono
Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2018. Daftar tersebut memuat lebih dari 2.000 orang paling tajir sedunia dari 78 negara. Forbes pun memuat daftar orang-orang terkaya di Indonesia.

Tahun ini, Hartono bersaudara, yakni R Budi dan Michael Hartono, tetap berada pada peringkat teratas daftar tersebut. Budi berada pada peringkat ke-69 daftar orang terkaya di dunia untuk tahun ini. Sementara itu, Michael berada pada peringkat ke-75.

Kekayaan Budi mencapai 17,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 238,38 triliun (kurs Rp 13.700 per dollar AS). Sementara Michael 16,7 miliar dollar AS atau Rp 228,79 triliun.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Fakta tentang 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2018

 

9. Rhenald Kasali Sebut Saat Jokowi Mulai Eksekusi Beli Freeport, AS Marah Besar

Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua.KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua.
Guru Besar Fakultan Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali menganggap pengambil alih sebagian besar saham PT Freeport Indonesia merupakan langkah berani yang diambil Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan, banyak pihak mengatakan bahwa Freeport memang sudah saatnya beralih ke tangan Indonesia karena kontraknya akan habis 2021. Namun, ia menilai pemimpin sebelumnya tak ada yang secara tegas bersikap untuk merebut Freeport untuk dikuasai Indonesia.

"Ide itu murah karena tak berisiko apa-apa, tetapi implementasi itu mahal karena yang menjalankan akan babak belur," ujar Rhenald dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/12/2018).

Rhenald mengatakan, pihak yang berada di luar lingkaran pengambil kebijakan akan menilai merebut Freeport merupakan hal yang mudah. Namun, risiko yang diterima tak hanya dari dalam, tapi juga tekanan dari luar. Nyatanya, kata Rhenald, begitu Jokowi mulai mengeksekusi rencana mengambil sebagian besar saham PTFI, pusat pemerintahan terus digoyang.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Ada Anggapan Negatif ke Pemerintah soal Freeport, Ini Kata Sri Mulyani


10. Jawaban untuk Rizal Ramli soal Utang Indonesia

Ilustrasi rupiahThinkstockphotos.com Ilustrasi rupiah
Bagaimana RR menyebut utang sudah lampu kuning bila pada saat yang sama semua lembaga pemeringkat (Moodys, Fitch, S&P, JCRA dan Rating & Investment) menyatakan bahwa Indonesia adalah investment grade?

Bukankah bila menggunakan standar perbandingan antar negara-negara di dunia, Indonesia memiliki rasio utang terhadap PDB dan defisit APBN yang relatif kecil dan hati-hati. Mengapa menolak menggunakan indikator yang digunakan untuk membandingkan antara negara?

Mengapa alergi dan protes bila Indonesia disebutkan dalam situasi baik oleh lembaga- lembaga internasional.

Itu ibarat pepatah “buruk muka cermin dibelah”. Indonesia didirikan oleh para proklamator kita dengan penuh percaya diri dan dengan titipan agar kita menjadi bagian dari warga dunia.

Kami generasi muda bangga mewarisi semangat para proklamator. Kita dengan percaya diri ikut menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Disebut gali lubang tutup jurang?

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Luhut Sebut Prabowo Asbun soal Utang Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com