Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi APBN 2018 Pecahkan Rekor?

Kompas.com - 02/01/2019, 09:35 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menyampaikan data realisasi APBN 2018 pada hari ini, Rabu (2/1/2019). Rencananya, realisasi itu akan disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Meski penyampaian realisasi APBN merupakan hal yang rutin dilakukan oleh Kementerian Keuangan, namun hari ini merupakan realisasi final tahun anggaran 2018.

Artinya, bisa diketahui pasti realisasi penerimaan negara, belanja negara, defisit APBN, keseimbangan primer hingga pembiayaan utang selama 2018.

Optimisme Tembus Rekor

Sejak awal Desember 2018, Kementerian Keuangan menyatakan optimisme realisasi APBN 2018 akan lebih baik dari 2017. Hal itu mengacu kepada realisasi APBN hingga November 2018 lalu.

Saat itu realisasi pendapatan negara mencapai Rp 1.656 triliun, atau naik 18,2 persen dibandingkan periode yang sama 2017. Namun angka itu baru 87,3 persen dari target di APBN 2018.

Sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp 1.942 triliun atau naik 11 persen dari dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Angka tersebut baru 87,5 persen dari target di APBN 2018.

Total defisit anggaran hingga November 2018 sebesar Rp 288 triliun, atau 1,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI. Defisit tersebut di bawah asumsi APBN 2018 yang sebesar 2,19 persen.

Direktur Jenderal Anggaran, Kemenkeu, Askolani yakin defisit di bawah 2 persen bisa dijaga hingga tutup tahun. Bila itu terjadi kata dia, maka rekor baru akan tercipta.

"Ini mungkin pencapaiaan yang pertama kali (pasca reformasi) bahwa kita bisa kendalikan defisit APBN di bawah 2 persen dengan tanpa APBN-P," kata dia Bali, Rabu (5/12/2018).

Sebenarnya, angka defisit di bawah 2 persen pernah terjadi sebelumnya. Sebut saja pada 2012 lalu. Saat itu defisit APBN hanya Rp 153 triliun, atau 1,5 persen dari PDB.

Namun realisasi APBN 2018 diyakini tetap bisa pecahkan rekor lantaran tak ada APBN Perubahan. Berbeda dengan 2012, saat itu APBN mengalami perubahan di tengah jalan.

Padahal kata Askolani, setiap tahun pemerintah biasanya mengajukan APBN-P ke DPR. Hal itu dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Namun tidak untuk 2018.

Catatan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuliskan sudah membuat catatan di buku catatannya. Banyak hal yang ia tulis, salah satunya membocorkan sedikit realisasi APBN 2018.

Dalam cacatan yang ia tulis kembali di akun Facebook pribadinya, Menkeu mengatakan bahwa APBN 2018 ditutup dengan baik.

Ia menyebut angka defisit APBN 2018 yang hanya sebesar 1,72 persen dari PDB, lebih rendah dari asumsi APBN 2018 yang sebesar 2,19 persen. "Ini adalah defisit terkecil sejak 2012," tulis Sri Mulyani.

Tak hanya itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga mengungkapan, keseimbangan primer APBN 2018 justru surplus Rp 4,1 triliun. Baginya hal ini merupakan capaian.

"Ini surplus keseimbangan primer sejak 2011. Prestasi," kata Sri Mulyani.

Meski begitu ia belum menyebutkan angka pasti realisasi penerimaan negara dan belanja negara 2018. Angka-angka itu baru akan disampaikan pada hari ini sekitar membujuk 14.00 WIB. Benarkah akan ada rekor baru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com