Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjaga di Tengah Perang Dagang

Kompas.com - 02/01/2019, 13:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Darmin Nasution, mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung baik meski terjadi gejolak dan perang dangang akhir-akhir ini.

Keadaan itu tidak mempengaruhi dan menganggu perekonomian dalam negeri.

"Begitu juga dengan perubahan harga komoditas penting yang menyangkut kehidupan bernegara. Kita masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang relatif baik," kata Darmin di Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Darmin menjelaskan, ketidakpastian ekonomi global dan gejolak perekonomian dunia turut dipengaruhi keputusan normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya. Selain itu, karena perang dagang antara AS dan China yang memanas.

"Mungkin di Asean, kita untuk kuartal III agak sedikit di bawah Fhilipina dan Vietnam. Tetapi dengan Malaysia dan Thailand pertumbuhan (ekonomi Indonesia) lebih baik," tuturnya.

selain pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi juga bisa ditekan serta dikendalikan secara bertahap. Sehingga, tidak ada kekhawatiran yang timbul dan menjadi masalah baru.

"Secara jelas, beberapa tahun terakhir inflasi di negeri kita sudah tidak mengkhawatirkan lagi. Walupun di sana-sini masih ada kenaikan harga komoditi tertentu," ujarnya.

Capain tersebut membuat Darmin yakin perekonomian Indonesia akan lebih baik pada 2019. Di samping, terus berupaya mengendalikan inflasi dengan sedemikian langkah dan terobosan.

"Kalau tahun lalu beras mempengaruhi betul inflasi kita, kelihatannya pada awal tahun ini tarif angkutan. Saya yakin, inflasi kita akan di bawah tahun lalu. Sehingga sudah saatnya mulai menggeser dan mempersiapkan taget inflasi ke arah lebih rendah," sambungnya.

Dikatakannya, pemerintah sebetulnya bukan hanya berhasil mepertahankan laju pertumbuhan ekonomi namun jauh lebih dari itu. Misalnya saja menurunkan kemiskinan, memperbaiki gini rasio, menurunan pengangguran, dan lainnya.

"Itu semua adalah bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dengan kualitas yang baik. Dengan demikian, kita punya modal untuk optimistis bahwa 2019 ini akan bisa kita capai kinerja yang lebih baik lagi," tandasnya.

Oleh sebab itu, Darmin mengajak semua pihak untuk berkerja keras dan berkomitmen memberikan yang terbaik di awal tahun ini. Termasuk para pelaku di pasar modal.

"Mari kita awali langkah di awal tahun 2019 ini dengan penuh semangat dan optimisme. Bahwa tahun ini akan lebih baik dari tahun 2018," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com