Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Tahun 2018, 100 Persen Desa di NTB Telah Dialiri Listrik

Kompas.com - 02/01/2019, 14:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menutup tahun 2018 dengan mengalirkan listrik di Desa Sarae Ruma dan Desa Pusu yang berada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dengan terlistrikinya dua desa tersebut, kini seluruh desa di NTB telah menikmati listrik.

"Sebelum tahun berganti, 100 persen desa (di NTB) telah berhasil teraliri listrik,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Rudi Purnomoloka dalam keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).

Untuk melistriki Desa Sarae Ruma, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3,86 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 1,64 kms, dan dua Gardu Distribusi berkapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 160 kVA. Proyek tersebut membutuhkan nilai investasi sebesar Rp 1,4 miliar.

Baca juga: Jonan Minta PLN Segera Perbaiki Listrik di Wilayah Terdampak Tsunami Selat Sunda

Sementara untuk Desa Pusu, JTM yang dibangun sepanjang 4,73 kms, JTR sepanjang 1,69 kms dan 2 gardu distribusi berkapasitas 50 kVA dan 100 kVA. Nilai investasnya leboh besar daripada JTM di Desa Sarae Ruma, yakni Rp 1,8 miliar. Sehingga, total biaya yang dikeluarkan untuk mengalurkan listrik ke dua desa ini sebesar Rp 3,2 miliar.

"Seluruh dana yang digunakan untuk pembangunan listrik desa ini berasal dari anggaran PLN," kata Rudi.

Rudi menambahkan, keberhasilan PLN melistriki desa-desa yang belum berlistrik di akhir tahun itu merupakan bentuk komitmen nyata PLN untuk terus mewujudkan cita-cita Provinsi NTB menjadi Nusa Terang Benderang.

Baca juga: 88 Persen Aliran Listrik Banten dan Lampung Sudah Pulih

“Tantangan terbesar adalah akses ke lokasi, perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Tapi alhamdulillah sebelum 2019 sudah berhasil kami listriki,” kata Rudi.

Desa Sarae Ruma memiliki total 171 kepala keluarga dan Desa Pusu sebanyak 170 kepala keluarga. Pada tahap awal, sebanyak 24 kepala keluarga di Desa Sarae Ruma dan 37 kepala keluarga di Desa Pusu sudah menjadi pelanggan PLN.

Rudi mengatakan, hadirnya listrik diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat di desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dan petani. Ia berharap dengan adanya aliran listrik, maka muncul usaha-usaha pengolahan hasil perikanan dan pertanian baru.

Baca juga: Perkuat Sistem Kelistrikan Jakarta dan Banten, PLN Investasikan Rp 500 Miliar

"Karena itu, kehadiran listrik PLN ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sarae Ruma dan Pusu," kata Rudi.

Selanjutnya, melalui program listrik desa, PLN akan menjangkau lebih luas daerah yang belum dialiri listrik. Untuk 2019, PLN menargetkan dapat melistriki 44 Dusun terpencil di NTB. Hingga bulan November 2018, rasio elektrifikasi di Provinsi NTB telah mencapai 91,3 persen. PLN menargetkan rasio elektrifikasi di NTB meningkat menjadi 97,5 persen pada 2019 dan 100 persen pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com