Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Sewa Tempat di Rest Area Tol Trans Jawa Mulai Rp 150.000 Per Meter

Kompas.com - 03/01/2019, 15:31 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk sedang mempersiapkan peluang bisnis bagi jaringan ritel minimarket sepanjang jalur tol Trans Jawa (rest area). Adapun sewa tempatnya hanya Rp 150.000 per meter persegi per bulan.

General Manager Tempat Istirahat dan Pelayanan Jasa Marga, Hubby Ramdhani mengatakan, pihaknya membanderol harga sewa bagi ritel minimarket yang tertarik berdasarkan beberapa variasi sesuai dengan lokasinya.

"Harga sewa bervariasi sesuai dengan lokasinya, mulai dari Rp 150.000 per meter persegi per bulan," ujar dia kepada Kontan.co.id pada, Rabu (2/1/2018)..

Dia menyebutkan, saat ini potensi bisnis ritel minimarket sangat baik karena bisa melayani kebutuhan perjalanan bagi pengguna jalan tol.

Baca juga: Menhub Yakin Tol Trans Jawa Bisa Turunkan Kemacetan Secara Drastis

Selain itu juga dengan adanya minimarket bisa membantu para pengguna jalan melakukan transaksi isi ulang uang dalam bentuk elektronik.

"Potensi minimarket sangat baik, karena selain melayani kebutuhan perjalanan pengguna jalan tol, juga dapat membantu pengguna jalan untuk isi ulang uang elektronik," katanya

Oleh karena itu Hubby menyebutkan, pihaknya akan lebih mengutamakan para tenant atau pebisnis ritel minimarket yang berada di wilayah ataupun daerah setempat. Namun, ada juga yang basisnya nasional.

"Tenant diutamakan dari daerah setempat, ada pula yang basisnya nasional," sebutnya.

Sebagai informasi PT Jasa Marga properti (JMP) akan menyediakan tempat istirahat atau luasan ruang yang diperuntukkan untuk komersial sampai dengan 50 persen dari luasan lahan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 10/PRT/M/2018, 30%nya dialokasikan untuk UMK dan Koperasi.  (Erviana Bastian)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul  Jasa Marga: Sewa tempat di rest area Rp 150.000 per meter persegi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com