Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, KNKS Akan Kembangkan Keuangan Syariah dan Industri Halal

Kompas.com - 03/01/2019, 16:28 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyatakan bakal implementasikan dua hal tahun ini.

Hal ini dilaksanakan setelah pejabat KNKS dilantik oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro hari ini.

"Kita sudah punya arsitektur keuangan syariah. Di samping itu juga sudah diselesaikan mengenai rencana kerja aksitektur industri halal. Dua hal yang menjadi topik utama untuk diimplementasikan untuk 2019," kata Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo Soedigno ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Ventje menuturkan, sejauh ini KNKS belum menentukan dan memiliki prioritas apa yang akan dikerjakan ke depannya. Usai dilantik, pihaknya akan segera membahas hal ini agar peran lembaganya terarah.

Baca juga: Menteri Bappenas Minta Pejabat KNKS Langsung Kerja Full Usai Dilantik

"Tapi prioritasnya akan kita cari. Mungkin setelah ini tim akan bekerja, untuk melihat mana yang segera akan kita lakukan di 2019," ujarnya.

Peta jalan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (Aksi) sebagai peta arah pengembangan keuangan syariah di Indonesia telah rampung akhir tahun lalu.

"Dan itu akan menjadi pegangan atau preferensi untuk kita implementasikan. Saya sendiri akan pelajari karena semua waktunya pendek. Prioritasnya harus ada," lanjut Ventje.

Baca juga: Pemerintah Ingin Sektor Riil Jadi Tulang Punggung Keuangan Syariah

Dia menambahkan, secara garis besar peta jalan tersebut memperkuat kondisi keuangan syariah di Indonesia. Ini antara lain memperkuat infrastruktur, pendalaman pasar, serta membuat perbankan syariah lebih kuat.

"Juga di luar itu, asuransi syariah dan finance syariah. Ini menyangkut banyak sekali stakeholder, pelaku usaha, regulator. Kita akan lihat," jelas dia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com