JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merpati Nusantara Airline (Persero) berharap bisa mulai bergerak tahun 2019 ini. Hal itu disampaikan Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha.
"Kalau kita punya keinginan tetap di tahun 2019 sebisa mungkin harus ada pergerakan dari Merpati, bagaimana pun caranya itu," ujar Asep di Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Dia mengatakan, saat ini Merpati masih menunggu arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
"Kita mengikuti lanjutan program dari PKPU terkait homologasi, kemudian sekarang penerusan programnya itu masuk ada tentang privatisasi, jadi yang kita pahami mestinya tinggal menunggu arahan dari Kementerian BUMN ini untuk langkah proses berikutnya di privatisasi," ujar Asep.
Baca juga: Merpati akan Terbang Gunakan Pesawat Rusia, Ini Kata Menhub
Menurut dia, proses berikutnya terkait homologasi yakni harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, keputusan grup atas homologasi, kemudian ada juga persyaratan berikutnya adalah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan mengenai masalah pajak dan berikutnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Jadi memang panjang tahap-tahap berikutnya," ujar Asep.
"Kalau kami ikut dari Kementerian (BUMN), apakah kemudian bisa masuk dalam rangkaian seperti apa, kita ikut (arahan) dari kementerian," tambahnya.