NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham Apple anjlok hingga 10 persen pada perdagangan Kamis, (3/1/2019) di pasar saham AS Wall Street. Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook merilis pernyataan tertulis mengenai penurunan penjualan produk, juga pemangkasan outlook pendapatan pada kuartal I-2019 ini.
Dikutip dari CNBC, Jumat (4/1/2018), harga saham Apple hingga penutupan perdagangan berada pada 142,19 dollar AS. Level tersebut adalah yang terendah sejak Juli 2017.
Terkoreksinya kembali harga saham Apple, membuat perdagangan hari Kamis ini menjadi hari perdagangan terburuk Apple sejak Januari 2013. Selain itu, perdagangan kali ini juga memperpanjang tren penurunan harga saham Apple yang sudah terjadi sejak akhir 2018 lalu.
Baca juga: Penjualan di China Diprediksi Turun, Saham Apple Turun Tajam
Sebelumnya, harga saham Apple sempat diperdagangan pada level 230 dollar AS per saham, namun di kuartal-IV 2018, harga tersebut terkoreksi hingga 30 persen.
Valuasi pasar Apple yang sempat menyentuh 1,1 triliun dollar AS dan menempatkan Apple sebagai perusahaan dengan nilai valuasi tertinggi di dunia. Kini, Apple harus puas menduduki posisi keempat, di bawah Alphabet, induk perusahaan dari Google.
Kali ini, total valuasi pasar Apple bahkan tidak sampai 700 miliar dollar AS. Apple telah kehilangan 450 miliar dollar AS dari valuasi pasarnya dalam waktu dua bulan saja.
Baca juga: Perusahaan China Ancam Pegawainya yang Gunakan Perangkat Buatan Apple
Sebelumnya, Tim Cook menyatakan dalam keterangan tertulisnya, siklus upgrade serta melemahnya permintaan membuat penjualan iPhone di China lebih lemah dari yang diperkirakan. Apple saat ini memroyeksi pendapatan di kuartal 1-2019 akan lebih rendah 9 miliar dollar AS dari yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Sebagai catatan, Apple telah melakukan perubahan dalam pelaporan hasil penjualan perusahaan. November lalu, Apple menyatakan mereka akan berhentu memberikan laporan penjualan lini produk utamanya seperti iPhone.
Pada penutupan perdagangan Kamis, Apple telah kehilangan nilai sahamnya sebesar 17 persen dalam 12 bulan terakhir, dan hampir 40 persen dari titik tertingginya dalam 52 minggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.