JAKARTA, KOMPAS.com — Berita tentang tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menantang Sri Mulyani menjadi berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com, Kamis (3/1/2018). Sri Mulyani diminta transparan soal melonjaknya dana hibah.
Berita terpopuler lainnya adalah terkait cukai rokok yang menyumbang Rp 153 triliun ke kas negara sepanjang tahun 2018. Belum terlambat, ini lima berita terpopuler Ekonomi yang masih bisa Anda nikmati pagi ini.
1. Timses Prabowo-Sandi Tantang Sri Mulyani Transparan soal Melonjaknya Dana Hibah
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Keuangan, penerimaan hibah 2018 mencapai Rp 13,9 triliun atau 1.161 persen dari target yang disepakati pemerintah dan DPR di APBN 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun ditantang untuk buka-bukaan soal asal dan penggunaan dana hibah tersebut. Terlebih lonjakan dana hibah itu terjadi di tahun politik.
"Demi good governance, sebaiknya sumber hibah tersebut dibuka ke publik, terinci per pemberi hibah," ujar ekonom yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, kepada Kompas.com, Rabu (2/1/2019).
"Lalu dijelaskan juga alasan mereka memberi hibah," sambung pria yang juga menjadi anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno itu.
Baca selengkapnya: Timses Prabowo-Sandi Tantang Sri Mulyani Transparan soal Melonjaknya Dana Hibah
2. Cukai Rokok Sumbang Rp 153 Triliun ke Kas Negara pada 2018
Penerimaan Bea Cukai pada 2018 memenuhi target di APBN 2018. Bahkan, realisasinya mencapai Rp 205,5 triliun atau tumbuh 6,7 persen dibandingkan tahun 2017.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.