Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Kapitalisasi Pasar Microsoft Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 04/01/2019, 11:47 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

 

NEW YORK, KOMPAS.com - Microsoft mencatatkan diri sebagai perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar tertinggi di dunia. Dengan demikian, Microsoft unggul dibandingkan raksasa teknologi lain asal AS, Apple.

Terakhir kali Microsoft merebut predikat tersebut dari Apple adalah pada tahun 2002 lalu.

Dikutip dari CNBC, Jumat (4/1/2019), sepanjang tahun 2018, saham Microsoft menguat hampir 19 persen. Pada saat yang sama, saham Amazon anjlok 25 persen, sementara saham Apple merosot 30 persen.

Baca juga: Geser Apple, Microsoft Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Sepanjang tahun 2018 pun Microsoft menjadi salah satu emiten berkinerja terbaik di indeks saham Dow Jones Industrial Average. Akhir tahun lalu, kapitalisasi pasar Microsoft tercatat mencapai 779,7 miliar dollar AS.

Kinerja Microsoft sepanjang tahun 2018 pun melebihi perkiraan analis. Ini dapat dilihat dari aspek laba bersih dan pendapatan.

"Setelah satu tahun kinerja yang relatif kuat, kami percaya Microsoft tetap berada pada posisi yang baik untuk terus memberikan pertumbuhan  yang stabil selama 3-5 tahun ke depan mengingat luasnya portofolio cloud-nya, basis pendapatan anuitas yang tumbuh, dan neraca yang kuat, " kata analis Evercore ISI yang dipimpin oleh Kirk Materne.

Beberapa analis sekarang memperkirakan Microsoft bernilai lebih dari 1 triliun dolar AS sebelum akhir 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com