Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Aturan Kerja Mahasiswa Indonesia di Taiwan?

Kompas.com - 05/01/2019, 07:04 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu kerja paksa yang menimpa mahasiswa Indonesia di Taiwan mendapatkan perhatian publik secara luas.

Namun isu itu ditepis oleh Pemerintah Taiwan melalui kantor perwakilannya di Indonesia, Taipei Economic and Trade Office (TETO).

Lantas bagaimana sebenarnya ketentuan kerja bagi mahasiswa Indonesia di Taiwan?

Ada dua aturan kerja antara mahasiswa RI di Taiwan melalui program Magang Industri-Universitas dan mahasiswa di luar program tersebut.

Baca juga: Geger Dugaan Kerja Paksa, Berapa Sebenarnya Gaji di Taiwan?

Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) John C. Chen mengatakan, untuk mahasiswa program magang tersebut, diperbolehkan bekerja part time pada tahun pertama.

Namun kerja paruh waktu ini juga memiliki batasan yakni 2,5 hari dengan waktu 8 jam per hari selama seminggu. Artinya mahasiswa hanya dibolehkan maksimal kerja 20 jam per minggu. Sisanya tentu saja kuliah dan libur.

Aturan ini disebut tidak wajib. Artinya mahasiswa bisa mengambil kerja paruh waktu ataupun tidak. Namun biasanya mahasiswa mengambil kerja paruh waktu untuk menambah penghasilan di Taiwan.

Pada tahun kedua dan seterusnya, mahasiswa program ini diperbolehkan bekerja hingga 40 jam dalam seminggu. Empat hari untuk kerja, 2 hari kuliah dan 1 hari libur.

Baca juga: Ada Kabar Mahasiswa RI Dipaksa Tutup Mulut, Ini Kata Pemerintah Taiwan

Waktu 40 jam terdiri dari 20 jam kerja paruh waktu yang tak wajib dan 20 jam kerja magang full time sesuai dengan jurusan kuliah dan masuk satuan kredit semester (SKS).

Per harinya, waktu kerja maksimal 8 jam. Saat ini kabar menyebutkan waktu kerja sampai 10 jam kerja per hari. Namun Chen mengatakan kalau 2 jam dari 10 jam itu merupakan waktu istirahat.

"Kalau lebih dari 8 jam, itu melanggar peraturan ketenagakerjaan di Taiwan yang ketat," kata Chen di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Sementara itu aturan kerja mahasiswa reguler berbeda dengan mahasiswa program Magang Industri-Universitas.

Menurut Chen, mahasiswa reguler tidak diperbolehkan bekerja full time di Taiwan seperti mahasiswa program Magang Industri-Universitas.

Ia mengatakan, sesungguhnya program ini sangat baik lantaran mahasiswa Indonesia tak hanya belajar namun juga berkesempatan bekerja full time, mendapatkan pengalaman, dan pendapatan di Taiwan.

Hal ini dinilai penting terlebih kata dia, program ini ditujukan kepada para mahasiswa Indonesia yang kurang mampu namun ingin menuntut ilmu sekaligus bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com